Pengertian Pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran yang menekankan pemikiran itu berdasarkan tindakan, secara istilah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah sesuatu itu mempunyai kegunaan bagi kehidupan nyata ,dan patokannya prgamatise ialah manfaat bagi kehidupan praktis.
Baca juga: Filsafat Timur dan Barat, Antara Moral dan RasionalitasÂ
Berikut ini merupakan aliran tokoh pragmatisme beserta pemikirannya :
1. Peirce
Menurut Peirce, yang penting adalah pengaruh apa yang dimiliki suatu ide dalam suatu rencana tindakan dan bukan hakikat suatu ide. Dalam konsep Peirce salah satu gagasan yang paling adalah gagasan dalam bentuk aksi, ide tidak begitu penting
karena dikatakan tetapi karena dilaksanakan.Â
Ditemukan sejumlah ide dan prinsip Pragmatisme yang dihasilkan dari ajaran Peirce termasuk diantaranya bahwa prinsip
pengalaman apapun selalu mempunyai hubungan dengan pengalaman lain.Â
Proses penjelasan tentang realitas adalah suatu proses yang tidak pernah berhenti dan setiap pengetahuan hanya bersifat sementara dan kondisional.
2. William james
William James mengatakan bahwa secara ringkas pragmatism adalah realitas sebagaimana yang kita ketahui. Untuk mengukur kebenaran suatu konsep seseorang harus mempertimbangkan apa konsekuensi logis penerapan konsep tersebut.
Baca juga: Filsafat Kant
3. Dewey
Ia mengemukakan bahwa pengetahuan hanya mungkin dicapai melalui metode ilmu pengetahuan, yaitu dengan berpikir secara reflektif (reflective thinking). Bagi Dewey berpikir merupakan alat (instrument) bagi perbuatan kita.
4. HeracleitosiaÂ
Ia menyatakan bahwa tidak ada yang betul-betul ada, semuanya menjadi. Perubahan merupakan prinsip utama realitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H