"Yaudah, istirahat dah. Kalo belum fit besok ga usah kerja dulu, okay?"
"Okee, daah ...!"
"Daaah...!"
Hanya karena lsitrik padamkah aku mengirimi pesan itu? Aku juga tidak tahu. Di tengah kegelapan yang hanya bersinarkan cahaya lilin itu, aku sejenak berpikir bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk ada saat itu. Canda dan tawamu, aku merindukannya. Cerita yang selalu kau bagi, membuatku seakan menjadi orang paling bijak untuk kau mintai pendapat dan sarannya. Aku tak tahu, apa arti 'sesuatu' yang sedang kurasa ini. Tidak perlu berpikir lama dan menguntai bahasa yang indah, selalu apa adanya ketika bersamamu. Mungkin, mati lampu ini hanya sebagai isyarat bahwa sebenarnya aku sedang merindukanmu. Kerinduan yang memberikan kabar bahwa saat ini kau sedang terbaring sakit. Cepat sembuh ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H