Mohon tunggu...
Kribo Aja
Kribo Aja Mohon Tunggu... melalang buana -

belajar dan terus belajar karena pelajaran tidak ada pernah ada habisnya hingga kita diakhirat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bermain Musik Sampah

9 Maret 2015   14:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:57 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

THE BAMBOES Bermain musik adalah salah satu ciri khas dar anak jalanan dimana , dan yang saya tau sedikit banyak nya ketika anak sudah mejadi seorang pengamen pasti bisa untuk memainkan alat musik atau bernyanyi. Dan saya sendiri mempunyai COMUNITAS  ANAK JALANAN KOTA MEDAN yang namanya THE BAMBOES  yang menggunakan alat musik DARI SAMPAH . Kami menggunakan sampah untuk bermain Musik seperti dari botol2 bekas , aqua, kaleng, aqua galon , bambu , gergaji , ddl yang jelas yang berbaur sampah. Komunitas ini terbuka untuk siapa aja bila ingin belajar bermain MUSIK dan bukan juga hanya untuk anak jalanan. Komunitas ini digagas  oleh beberapa orang yang diantaranya Alley , Armansyah , Piye dkk sungguh sangat mengagumkan bagi aku karena mereka telah bisa menciptakan sebuah komunitas yang sangat Unik dan bermanfaat bagi teman-teman jalanan . Bila pertama kali kita melihat alat-alat musik yang digunakan terasa tidak memiliki daya tarik untuk menghibur tapi kenyataan nya sangat unik dan lebih dari menghibur . Dan kami sebagai penerus THE BAMBOES sangat bermanfaat dimana didalam komunitas ini kami bisa merasakan indahnya suatu kebersamaan , tidak pernah ada perbedaan antara suku dan agama danbegitu juga pintar atau bodoh Sebelum saya bergabung dalam komunitas ini saya sangat mengagumi dimana menurut aku sangat UNIK DAN RASA PENASARAN untuk ingin mengetahui cara bermain musik dengan SAMPAH dan sangat ingin menjadi seorang personil dari THE BAMBOES . Tapi setelah main-main ketempat dimana latihan musik THE BAMBOAES akhirnya aku belajar tahap demi tahap dan akhirnya menjadi seorang personil dari komunitas ini walaupun waktu itu aku hanya hanya memainkan alat musik  tamborin , tapi aku sudah cukup bangga menjadi memegang alat itu. Dan disinilah aku telah mendapatkan begitu banyak pengalaman dan teman , kami hidup dalam keluarga . Dan disinilah anak jalanan mengekspresikan dirinya untuk bermain MUSIK dan belajar MUSIK karena disini tersedia alat-alat musik yang bisa kami akses dengan BEBAS . Dan teman keteman saling berbagi dengan ilmu < pengetahuan > yang mereka miliki . Ini adalah namanya gamelan botol yang di main ka oleh eko , waktu kami diundang disalah satu media elektronik yang berada di aceh ( melauboh) Ini lah salah satu alat musik yang kami gunakan ,dimana ini kami namakan biola gergaji. Ini adalah botol aqua , juga kami gunakan untuk alat musik , dan masih banyak lagi cuman ini lah yang bisa saya pajangkan disini Dan inilah satu satu Acara yang digagas oleh teman-teman untuk mengekprsikan karya mereka untuk sedikit pembuktian anak jalanan  kepada masyarakat dimana anak jalan bukan hanya seorang yang terhina seperti orang bilang SAMPAH The bamboes ini sudah banyak meraih prestasi dan pementasan2 disetiap tempat untuk mengisi acara sperti 17 augustus , dihotel2 untuk undangan workshp , hari ulang tahun , nikahan , dan bahkan seperti acara ISRA’ MI’RAJ juga dan begitu juga dengan Natal dimana the bamboes ini mempunyai personil yang berbeda-beda dan saling menghargai. Begitu juga dengan kepedulian the bamboes dengan sesama , seperti pasca bencana tsunami the bamboes terjun untk menghibur para korban-korban diAceh dan Pasca gunung Sinabung meletus the bamboes turut turun kelapangan untuk memebrikan hiburan. Bila ingin tahu lebih lanjut sejarah THE BAMBOES silahkan kunjungi the baMBoes: Suara Merdeka dari Jalanan http://testingduadua.blogspot.com Sampah jangan pernah dianggap slalu sampah yang tak berguna karena sampah itu tidaklah selalu SAMPAH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun