Mohon tunggu...
kresnap
kresnap Mohon Tunggu... karyawan swasta -

IG: middleclasstraveller Website: middleclasstraveller.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mau Menginap Gratis di Seluruh Dunia? Couchsurfing Jawabannya!

3 Oktober 2015   18:42 Diperbarui: 3 Oktober 2015   18:46 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu unsur biaya yang cukup memberatkan pada saat melakukan perjalanan ke luar negeri adalah biaya penginapan, terutama di kota-kota di mana biaya akomodasi luar biasa mahalnya, seperti London, Paris, New York, Tokyo, dan Dubai, apalagi di saat nilai rupiah sedang merosot tajam seperti sekarang ini.

Jadi bagaimana? Jangan khawatir! Dengan bergabung ke komunitas Couchsurfing, Anda bisa lho menginap di berbagai kota tersebut tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis, tis! Luar biasa, bukan? Begini caranya…

 

Apa itu Couchsurfing?

Couchsurfing (atau CS) adalah sebuah komunitas pelancong internasional di mana para anggotanya dapat saling meminta dan menawarkan penginapan secara cuma-cuma, baik untuk satu-dua hari maupun jangka waktu yang lebih panjang. Saat ini keanggotaan CS telah mencapai sekitar 10 juta orang yang tersebar di 200 ribu kota di berbagai pelosok dunia.

Bagi mereka yang ditampung tentunya manfaat yang paling kasat mata adalah keuntungan finansial, terutama di musim-musim liburan, di mana biaya menginap di hotel standar dapat mencapai jutaan rupiah per malamnya. Namun tidak semua anggota CS menggunakan jaringan ini untuk menghemat biaya karena keuntungan tak bendanya (intangible) pun tidak kalah menarik, misalnya kesempatan bertukar pikiran dan memperluas wawasan atau menjalin hubungan pertemanan dengan bangsa lain. Bagi mereka yang percaya, tentu ada pula balasan berupa pahala di surga!

(Komunitas Couchsurfing di Casablanca, Maroko - couchsurfing.tumblr.com)  

 

Menjadi Anggota CS

Untuk menjadi anggota, prosesnya sangat mudah dan tidak dipungut biaya apapun, cukup mendaftar melalui laman www.couchsurfing.org dan mengisi formulir singkat (bisa juga dengan mengaitkan akun Facebook Anda). Kalau Anda mau, Anda juga bisa memverifikasi keanggotaan Anda (tidak wajib) dengan cara mengirimkan beberapa informasi tambahan dan membayar biaya yang jumlahnya wajar. Mudah sekali, bukan?

Sejak saya bergabung secara aktif di komunitas ini akhir tahun 2014, saya memang baru satu kali menumpang, yaitu di Tehran (Iran). Namun saya telah menampung beberapa tamu dari Cili, Jerman, Italia, Korea Selatan, Romania, Spanyol, Brazil, Jepang, hingga Kanada, serta bertemu anggota dari beberapa negara lainnya di beberapa pertemuan yang dilangsungkan di kota kami.

Nah, setelah menjadi anggota, Anda dapat segera meluncur dan mulai mencari tumpangan (atau tamu). Namun, ada baiknya Anda mencatat beberapa tips di bawah ini agar pengalaman Anda lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. Tips-tips ini saya rangkum berdasarkan pengalaman pribadi menerima dan menjadi tamu selama ini: 

 

Tips menjadi tamu yang baik:

Sebagai tamu, kita harus berpedoman pada pepatah, "Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung". Intinya, kita diharapkan untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan gaya hidup sang tuan rumah, bukan sebaliknya. Ingat, kita menumpang dengan percuma, maka tidak sepatutnya kita mengharapkan berbagai fasilitas yang mungkin kita nikmati di rumah sendiri (apalagi membanding-bandingkan dengan hotel!) Kalau Anda merasa belum siap tinggal di rumah orang yang sama sekali asing, namun masih ingin menginap di tempat yang berbiaya rendah, mungkin penginapan non-hotel berbayar seperti AirBnB (www.airbnb.com) lebih sesuai dengan gaya hidup Anda.

Inilah beberapa tips yang berguna bagi Anda sebagai seorang tamu:

 

1. Pilih tuan rumah yang kira-kira cocok dengan karakter Anda

Anggota yang menawarkan tampungan biasanya memberikan informasi yang cukup lengkap mengenai dirinya dan kondisi rumahnya, kadang-kadang dengan menyertakan beberapa foto rumah atau kamarnya. Luangkan waktu untuk membaca profil mereka dan jangan ragu bertanya kalau ada hal-hal yang ingin Anda ketahui, misalnya apakah mereka perokok, memelihara binatang di kamar/rumahnya, atau mungkin memiliki kegemaran yang serupa dengan Anda. Di laman profil anggota, Anda juga dapat membaca beberapa testimoni (referensi) dari anggota-anggota lain yang dapat memberikan keterangan tambahan (misalnya tentang kondisi rumah mereka).

2. Bawa cinderamata atau tawarkan bantuan

Kita mungkin merasa canggung menginap di rumah orang lain tanpa membayar sepeser pun, namun komunitas CS sangat tegas mengharamkan adanya transaksi jual-beli jasa antara seorang host dengan tamunya. Jadi bagaimana dong? Saran saya, bawalah sekadar oleh-oleh yang khas dari tanah air sebagai kenang-kenangan, atau kalau Anda berbakat masak, tawarkanlah jasa Anda menjadi koki semalam. Tidak berbakat masak? Mungkin Anda dapat mentraktir sang tuan rumah makan, atau membantu berbelanja kebutuhan rumah tangga, atau setidaknya tawarkan jasa Anda membersihkan rumah, mencuci piring, atau pekerjaan rumah tangga lainnya.

3. Taati peraturan pemilik rumah

Setiap tuan rumah pasti memiliki tata tertib sendiri, tertulis maupun lisan, dan sebagai tamu kita diharapkan untuk mematuhinya. Sebelum Anda berkunjung, atau paling lambat pada hari pertama, tanyakan peraturan yang berlaku sejelas-jelasnya. Bisa jadi hal-hal yang kita anggap remeh ternyata penting bagi orang lain, misalnya pengaturan pendingin ruangan, apakah pada waktu tidur lampu harus padam total dan jendela atau tirai harus ditutup rapat, apakah sepatu harus dilepas di dalam rumah, dan sebagainya. Tanyakan pula apakah Anda perlu menyesuaikan jadwal Anda dengan rutinitas tuan rumah, karena tidak semua host memiliki atau bersedia memberikan Anda kunci cadangan.

4. Luangkan waktu dengan pemilik rumah

Prinsip dan tujuan utama dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengusung semangat kebersamaan lintas negara dan lintas budaya (global citizenship), sehingga walaupun tidak ada peraturan khusus secara tertulis, para anggotanya diharapkan meluangkan sedikit waktu untuk saling mengenal dan bertukar pikiran. Mereka yang tergabung di komunitas ini biasanya berpikiran sangat terbuka dan dengan senang hati akan berbagi tips-tips dan informasi mengenai kota atau negaranya yang mungkin tidak akan Anda temukan di media. Yang jelas, jangan jadikan rumah mereka sebagai tempat penitipan barang atau sekadar untuk menumpang tidur dan mandi. Beberapa tuan rumah mungkin bahkan berencana mengambil cuti khusus agar bisa menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan Anda. Jika Anda ternyata sudah punya rencana sendiri beritahu mereka sedini mungkin sehingga mereka tidak perlu mengambil jatah cuti tersebut.

(Beberapa hidangan di rumah host saya di Tehran. Maknyus!)

5. Utamakan keselamatan - PENTING!

Jangan lupa bahwa Anda akan menginap di rumah seseorang yang Anda tidak ketahui asal-usulnya. Pelajari profil calon tuan rumah Anda dengan seksama dan sebisa mungkin pilih tuan rumah yang memiliki beberapa referensi yang positif (kolom referensi di laman CS hanya dapat diedit atau dihapus oleh pemberi testimoni dan administrator laman sehingga keabsahannya cukup terjamin). Jika perlu, teliti pula siapa anggota yang memberikan referensi-referensi tersebut (kalau-kalau akun siluman). Jika masih ragu, lebih baik mengeluarkan uang sedikit lebih untuk tinggal di penginapan daripada menyesal di kemudian hari. Tentunya, jangan lupa beritahu teman dan keluarga Anda di mana Anda akan menginap. Sisihkan juga dana secukupnya atau siapkan calon tuan rumah alternatif kalau-kalau calon tuan rumah Anda berubah pikiran di menit-menit terakhir atau Anda merasa kurang nyaman.

 

Tips menjadi tuan rumah yang baik:

Nah, bagaimana jika Anda berada dalam posisi tuan rumah? Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

 

1. Berikan informasi sejelas-jelasnya mengenai Anda dan rumah Anda

Di halaman profil, bagikan informasi yang lengkap mengenai siapa Anda dan rumah Anda. Beberapa informasi yang biasanya penting bagi pengguna CS adalah hobi atau kepribadian Anda, lokasi rumah, ketersediaan transportasi umum, dan di mana tamu Anda akan tidur selama menginap (apakah ada tempat tidur tambahan, di sofa, atau bahkan mungkin di lantai dengan kantong tidur/sleeping bag, karpet, atau kasur). Untuk lokasi rumah, tidak perlu menulis alamat lengkap, cukup daerah/area dan lingkungan sekitar (apakah ada toko kelontong atau supermarket, misalnya), serta jarak tempuh dari tempat-tempat penting seperti bandara/terminal bus/stasiun kereta dan obyek-obyek wisata. Informasikan juga beberapa peraturan yang Anda anggap penting, misalnya larangan merokok, jam malam atau jam tidur, dan sebagainya.

2. Teliti profil anggota sebelum menerima mereka sebagai tamu

Ini merupakan salah satu faktor yang paling penting bagi saya. Saya selalu meluangkan waktu untuk membaca profil mereka dengan seksama dan hanya akan menerimanya apabila saya merasa cocok dengan mereka. Jangan lupa bahwa sebagai penyedia tumpangan secara cuma-cuma, Anda berhak untuk menerima atau menolak permintaan anggota lain tanpa perlu merasa bersalah. Namun, apapun jawaban Anda (ya atau tidak), berikan respon kepada anggota tersebut sedini mungkin sehingga mereka dapat menyiapkan rencana alternatif.

3. Berikan orientasi pada saat kedatangan

Sedapat mungkin sambutlah tamu Anda pada saat kedatangan (alih-alih menyuruh orang lain atau menaruh kunci di bawah keset). Selain memberikan kesan positif, Anda juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai rumah Anda dan lingkungan sekitar, termasuk tata tertib yang berlaku, dengan sejelas-jelasnya. Informasikan juga rencana pribadi serta jadwal kegiatan Anda dan keluarga Anda beberapa hari ke depan untuk menghindari ketidaknyamanan di kemudian hari. Sebagai orang Timur, mungkin kita merasa agak sungkan meminta tamu (apalagi dari luar negeri) untuk mematuhi peraturan-peraturan di rumah, namun lebih baik melakukannya di muka daripada makan hati nantinya kan? Tentu saja, sangat disarankan untuk berbenah sebelum tamu Anda datang karena ini akan mempengaruhi kesan pertama mereka terhadap Anda.

4. Berpikirlah terbuka

Bagaimanapun juga tamu Anda datang dari berbagai latar belakang dengan kebiasaan-kebiasaan yang mungkin asing bagi Anda, atau bisa jadi kurang berkenan di hati Anda. Misalnya, makan dengan tangan, mengenakan sepatu di dalam rumah, beribadah pada waktu-waktu tertentu, dan sebagainya. Kalau hal-hal tersebut tidak terlalu mengganggu, bersabarlah. Toh mereka hanya tinggal untuk sementara. Namun jika Anda merasa terganggu, jelaskanlah dengan baik-baik. Ada baiknya Anda memberikan alternatif yang bisa diterima kedua belah pihak. Misalnya, saya meminta tamu saya untuk melepaskan sepatu ketika memasuki rumah namun saya juga menyediakan sandal rumah (slippers). Saya juga menyediakan lampu kecil di kamar kalau mereka mau membaca ketika saya perlu tidur (atau penutup mata kalau mereka perlu tidur ketika saya masih memerlukan penerangan). Di sinilah pentingnya menjalin komunikasi. 

5. Sediakan perlengkapan pribadi cadangan

Pada umumnya setiap pelancong memiliki persiapan yang baik, namun ada kalanya mereka lupa membawa perlengkapan pribadi seperti handuk, sikat gigi, sabun, adaptor, dan sebagainya. Sebaiknya kita juga menyiapkan barang-barang tersebut untuk jaga-jaga, terutama kalau tempat tinggal kita terletak agak jauh dari minimart atau supermarket.

Menginap atau memberi tumpangan pada orang yang sama sekali asing tentunya bukan sesuatu yang mudah. Namun begitu Anda mulai terjun ke dunia Couchsurfing, pengalaman yang akan Anda dapatkan akan mengubah hidup Anda selamanya! Yang Anda butuhkan hanyalah sedikit keberanian mengambil risiko dan pikiran terbuka, namun jangan lupa safety first!

 

Selamat bertualang bersama 10 juta Couchsurfers lainnya! Jangan lupa bagikan pengalaman Anda di sini ya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun