Mohon tunggu...
Humas News
Humas News Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Saya seorang jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pemkab Demak Raih 2 Rekor Muri dalam Tradisi Grebeg Besar 2024

25 Juni 2024   18:43 Diperbarui: 25 Juni 2024   18:49 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DEMAK-Pemerintah Kabupaten Demak kembali berhasil membawa Tradisi Grebeg Besar meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia), pada Senin (17/06).

"Selamat Pemerintah Kabupatem Demak mampu memecahkan rekor MURI, atas 2 tradisi yang berlangsung dalam Grebeg Besar," kata Perwakilan MURI, Sri Widayati, di Gerbang Gapura Makam Sunan Kalijaga kelurahan Kadilangu, Demak.

Dua penghargaan dari MURI diberikan dalam Tradisi Ancaan dengan sajian terbanyak dengan jumlah 521 porsi nasi anca, tercatat sebagai rekor MURI nomor 11684.

Selanjutnya kirap 90 gunungan hasil bumi tertinggi, tercatat sebagai rekor MURI nomor 11685.

Selanjutnya piagam dianugerahi MURI nomor 11684/R.MURI/VI/2024, dianugerahkan kepada Pemerintah Kabupaten Demak, atas rekor Pemrakarsa, dan Penyelenggara Tradisi Ancakan dengan Sajian Terbanyak. Penghargaan itu diberikan pada tanggal 17 Juni 2024, tertanda tangan Ketua Umum Museum Rekor Dunia-Indonesia, Jaya Suprana, di Jakarta.

Untuk ketiga kalinya, setiap tahun MURI memberikan penghargaan, atas inovasi yang diciptakan Pemerintah Kabupaten Demak dalam melestarikan budaya daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Demak Eisti'anah menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar ahli waris Sunan Kalijaga Demak, atas sinergitas dan kolaborasi yang telah terjalin baik dalam penyelenggaraan tradisi Grebeg Besar Demak 2024 ini.

"Kami berharap kedepannya, agenda daerah ini merupakan tradisi budaya dan agama Islam semakin meriah dan semakin mengangkat sektor pariwisata Kabupaten Demak tidak hanya di kancah lokal namun juga nasional," Ujarnya

Di sisi lain, Raden Kristiawan mewakili ahli waris Sunan Kalijaga menyampaikan tradisi ancaan adalah ucapan syukur Keluarga besar Kasepuhan Kadilangu, kembali bisa menampilkan jamasan pusaka Sunan Kalijaga, yaitu keris Kiai Carubug serta ageman Rompi Kutang Ontokusumo. Dalam Tradisi ini sekaligus mohon doanya dari masyarakat Demak, supaya acara yang dilaksanakan setelah Sholat Idul Adha ini berjalan lancar, aman tanpa hambatan.

"Tradisi ancaan merupakan rangkaian Grebeg Besar dan kegiatan jamasan pusaka warisan Sunan Kalijaga yaitu keris Kiai Carubuk dan ageman Kutang Ontokusumo," Pungkasnya

Editor : Farid Hidayatullah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun