Mohon tunggu...
Kresna Adhi
Kresna Adhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Enjoy life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Disnaker dan BLK Kabupaten Wonosobo dalam Membuat Kerajinan Topeng

17 November 2024   13:24 Diperbarui: 17 November 2024   13:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerajinan tangan adalah salah satu dari bentuk seni yang memiliki nilai budaya tinggi dan dapat juga dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Di Indonesia, kerajinan pembuatan topeng menjadi salah satu jenis kerajinan yang kaya akan makna dan juga tradisi tentunya. Untuk mengembangkan keterampilan ini, Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo yang dibawah naungan Disnaker telah menyelenggarakan pelatihan khusus yang disitu bertujuan untuk melatih masyarakat dalam menciptakan dan melestarikan topeng yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi di era saat ini karena kerumitan dari proses pembuatan kerajinan topeng.

Pelatihan kerajinan pembuatan topeng yang diadakan BLK Wonosobo Pada tanggal 14-16 Mei 2024 yang berletak di Jl.Raya Wonosobo-Kertek, Capar, Ngadisukman, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo dirancang untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga masyarakat umum yang ingin menambah keterampilan mereka. Kegiatan ini biasanya berlangsung selama tigadan dibimbing oleh instruktur yang berpengalaman dalam bidang kerajinan topeng. Peserta pelatihan akan diajarkan berbagai teknik pembuatan topeng, mulai dari pemilihan bahan, teknik menggambar, hingga proses finishing yang dapat meningkatkan daya tarik topeng.

Dan salah satu tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk melestarikan budaya local Wonosobo. Topeng dalam budaya Indonesia sering kali digunakan dalam pertunjukan seni tradisional, seperti tari lengger dan lain sebagaimana, yang merupakan bagian dari warisan budaya yang tetap harus dijaga. Dengan mengikuti berbagai pelatihan ini, peserta tentunya tidak hanya belajar untuk membuat topeng, tetapi juga memahami makna dan fungsi dan juga filosofi dari topeng dalam konteks budaya. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya local termasuk dalam pembuatan kerajinan topeng.

Selain aspek budaya, pelatihan ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi para peserta. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta diharapkan dapat memproduksi topeng secara mandiri dan memasarkan hasil karya mereka. BLK juga sering kali memberikan bimbingan dalam hal pemasaran, termasuk cara memanfaatkan media sosial dan platform online untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan demikian, peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga pengetahuan lebih tentang bagaimana mengelola usaha kerajinan mereka.

Dan didalam pelatihan ini, peserta juga diajarkan untuk selalu berinovasi dalam desain topeng. Peserta juga terus didorong untuk menciptakan desain yang unik dan kreatif, yang dapat menarik minat konsumen. Inovasi ini sangat penting untuk membedakan produk yang dihasilkan oleh peserta dengan produk lainnya di pasaran. Dengan menggabungkan unsur tradisional dan modern, peserta dapat menciptakan topeng yang tidak hanya bernilai seni, tetapi juga komersial.

Pelatihan kerajinan pembuatan topeng di BLK juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman. Dalam kelompok, mereka dapat saling bertukar ide, teknik, dan inspirasi, yang akan memperkaya proses belajar. Selain itu, interaksi antar peserta juga dapat membangun jaringan yang bermanfaat di masa depan.

 Jadi secara keseluruhan, pelatihan kerajinan pembuatan topeng di Balai Latihan Kerja merupakan program yang sangat bermanfaat. Selain melestarikan budaya lokal, pelatihan ini juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat. Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat mandiri secara finansial dan turut serta dalam memajukan industri kerajinan di Indonesia. Melalui program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terampil dan mampu berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan merek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun