Saban hari jariku mengeja namamu
Entah sudah berapa banyak aku taktahu
Yang kutahu kamu selalu menghadirkan rindu
Akupun taktahu
Mengapa harus begitu
Aku nikmati semua rasa itu
Bila nama lain yang tereja hadir rasa cemburu
Manakala hadir rindu, lama-lama berubah dari jari mengalir ke hati berbuah cinta
Hanya saja diam-diam aku menyimpan namamu di dada, Kompasiana
Tak akan kubocorkan pada rumput yang bergoyang sekalipun biarlah menjadi rahasia semesta
Tak selamanya awan putih tertutup awan gelap
Demikian rindu yang kau letakkan tinggi di pucuk atap
Tersibak cahaya bintang begitu gemerlap
Hingga rindumu jatuh terjerembab dalam dekap
Dan aku percaya dalam harap suatu saat kau dan aku akan saling mendekap
Berbagi Senyuman, 05 Januari 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI