Gaya mengajar guru memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar siswa. Penggunaan gaya mengajar yang monoton oleh seorang guru dapat berdampak negatif terhadap motivasi dan minat belajar siswa. Artikel ini akan membahas tentang ciri-ciri gaya mengajar monoton, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa.
Ciri-ciri Gaya Mengajar yang Monoton
Untuk mengidentifikasi gaya mengajar yang monoton, ada beberapa ciri yang dapat dikenali. Pertama, guru yang mengajar dengan gaya monoton cenderung menyampaikan materi secara satu arah, dimana komunikasi guru bersifat pasif dan kurang melibatkan interaksi aktif dengan siswa. Kedua, gaya mengajar yang monoton sering dicirikan dengan nada suara yang datar, karena kurangnya penggunaan variasi intonasi atau ekspresi suara yang dapat menarik perhatian siswa. Ketiga, guru dengan gaya mengajar monoton seringkali terbatas dalam penggunaan metode pembelajaran, seperti hanya memberikan ceramah tanpa menggunakan berbagai media atau metode. Keempat, mereka juga kurang memperhatikan variasi penyajian materi, sehingga siswa cenderung kehilangan minat dan teralihkan dalam pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis melalui buku "Totto Chan" terdapat sebuah cerita yang menggambarkan pengalaman Totto Chan dalam menemukan sekolah yang memahami karakter siswanya. Banyak tokoh guru dalam novel tersebut mengajar dengan gaya monoton dan kurang memahami cara berkomunikasi yang baik dengan siswa.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Mengajar yang Monoton
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya gaya mengajar yang monoton. Pertama, kurangnya pelatihan merupakan faktor yang signifikan. Guru mungkin tidak memiliki keterampilan mengajar yang beragam karena kurangnya pelatihan yang memadai. Kedua, tekanan waktu dalam menyelesaikan kurikulum juga dapat menjadi kendala sehingga guru cenderung menggunakan gaya mengajar yang monoton. Ketiga, faktor budaya juga berperan dalam mempengaruhi gaya mengajar, dimana beberapa budaya mendorong penggunaan pendekatan pengajaran yang seragam dan monoton.
Pengaruh Gaya Mengajar yang Monoton Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Gaya mengajar yang monoton dapat berdampak negatif terhadap motivasi belajar siswa. Pertama, siswa dapat kehilangan minat dan konsentrasi belajar karena merasa bosan dan kurang tertarik akibat gaya mengajar yang monoton. Kedua, partisipasi siswa yang rendah dapat terjadi karena kurangnya interaksi dan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini mengurangi keterlibatan aktif siswa. Ketiga, gaya mengajar yang monoton juga dapat berkontribusi terhadap penurunan prestasi akademik siswa dan pencapaian hasil belajar yang rendah. Terakhir, gaya mengajar yang monoton dapat mempengaruhi motivasi intrinsik siswa dan membentuk sikap negatif terhadap pembelajaran.
Untuk itu, sangat penting bagi guru untuk menghindari gaya mengajar yang monoton dengan mengembangkan keterampilan mengajar yang beragam dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Sumber referensi:
- Rahmat, H., & Jannatin, M. (2018). Hubungan Gaya Mengajar Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris. El Midad, 10(2), 98-111.
- Kuroyanagi, T., Iwasaki, C. (2012). Totto-Chan: The Little Girl at the Window. Amerika Serikat: Kodansha USA.