Mohon tunggu...
Kres Dahana
Kres Dahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Membaca lalu menulis... Menulis lalu membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Berbalut Lumpur

16 Desember 2021   08:28 Diperbarui: 16 Desember 2021   08:30 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cintaku tak terpasung pada seikat bunga
Juga tidak tercetak pada sebatang cokelat
Cintaku bertabur debu musim kemarau
Berbalut tanah becek di musim hujan
Berterbangan bersama bunga ilalang
Bilakah sampai padamu?

Rinduku takkan seputih melati
Juga tidak mungkin seharum dan sehangat mawar
Rindu ini serupa miang padi
Yang ditawarkan padamu di musim panen
Melekat erat pada tangan-tangan kita
Menjanjikan nuansa perih bersama

Petak berlumpur inilah yang bisa kuberikan padamu
Sebagai tempat kita bersua
Memadu kasih tanpa batas
Hingga mungkin karena kesalahan langkah
Kita tercebur ke dalamnya

Tak masalah bila semua basah
Tak perlu disesali bila semua kotor
Cinta dan rindu tak harus berada di ruang bercahaya
Terkadang perlu juga berlama-lama
Menikmati luluhan karya dari semesta

Kebumen, 15 Desember 2021
12.09

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun