Mohon tunggu...
Kres Dahana
Kres Dahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Membaca lalu menulis... Menulis lalu membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Menghilang

27 November 2021   14:17 Diperbarui: 27 November 2021   14:19 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesadaranku masih utuh
Lebih dari cukup untuk melihat semuanya
Melihatmu menutup pintu
Dan pergi

Kesadaranku masih banyak tersisa
Untuk merasakan perih dan lara ini
Tidak mengapa
Keputusan sudah bulat
Harus dipatuhi, dan mesti dijalani

Kesadaranku mulai memudar
Terangkai pada segelas kopi dan sebatang rokok
Menari-nari asap dan uap
Bercampur baur dengan jiwa yang melebur

Kesadaranku perlahan menghilang
Bersandar pada helaian nafas yang melemah
Raga mulai tertatih
Terjatuh ke dalam gelap, dan sunyi

Kebumen, 26 November 2021
09.44

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun