Memampatkan diri dalam sudut sepi
Dengan secangkir kopi menemani pagi
Manis dan pahit dalam wadah yang sama
Suka dan duka yang diaduk rata
Seteguk kopi masuk tenggorokan
Pikiranku meradang
Memang sepertinya terlalu dini untuk menilai hari
Mendung mungkin sudah menggelayut
Tapi tak mesti juga akan turun hujan
Bisa saja mentari bersinar lagi
Di siang nanti
Seteguk kopi kembali tertelan
Menutupi seluruh kejengkelan
Pada sanubari-sanubari yang kaku
Dipenuhi daki kebanggaan
Dan bisa saja itu diriku
Akhirnya
Secangkir kopi pun tidak mampu menghapus perih
Agaknya karena terlampau banyak berharap
Namun sedikit yang sanggup terserap
Kebumen, 10 November 2021
10.55
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H