Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara periodik oleh seluruh civitas akademis Universitas Maharasawati Denpasar merupakan salah satu dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional. Untuk itu kesehatan masyarakat menjadi perhatian yang serius dalam pelaksanaan program kerja pengabdian masyarakat terutama penguatan program posyandu Ibu dan Anak.
Berdasarkan pengamatan langsung saat pelaksanaan posyandu Ibu dan Anak di desa Tumbak Bayug, kecamatan Mengwi, Badung, tim pelaksana program kerja bidang kesehatan masyarakat yang dibimbing oleh Dr. I Ketut Waardana, S.Pd.,M.Hum menemukan beberapa permasalahan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak pada program posyandu desa, yaitu (1) kurangnya pemahaman ibu-ibu PKK tentang pentingnya ASI Eksklusif, (2) kesulitan memperoleh informasi tentang pemenuhan gisi Ibu dan anak, serta (3) kurangnya informasi tentang keluarga berencana (KB) serta penyakit yang rentan pada Ibu dan Anak.
Sehingga berdasarkan kondisi ini, lanjut Ketut Wardana, perlu adanya pendekatan akademis melalui kerjasama dua lembaga, yaitu “Universitas Mahasaraswati Denpasar” dengan “desa Tumbak Bayuh di Kecamatan Mengwi melalui program pengabdian KKN.” Kerjasama antar lembaga ini secara sinergis melibatkan potensi-potensi desa lain dalam menguatkan program posyandu desa, lanjutnya.
Untuk mewujudkan program tersebut, pelaksanaan pengembangan posyandu Ibu dan Anak di Desa tumbak bayuh merupakan salah satu proker KKN ke 46 periode 1 dari 12 proker yang dilaksanakan. Proker kesehatan posyandu Ibu dan Anak melibatkan tim ahli kesehatan dari divisi khusus komunitas mahasiswa peduli Kesehatan ibu dan anak Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HMKM) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana serta Dinas kesehatan dari Puskesmas II Mengwi.
Pengabdian masyarakat melalui KKN ke Universitas Mahasaraswati Denpasar dilaksanakan melalui metode pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu di Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Kegiatan ini diikuti oleh 21 ibu-ibu dari Desa Tumbak Bayuh. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan pada hari Jumat, 7 April 2023 pada pukul 14.00 – 16.30 WITA.
Sesuai dengan usaha membantu memecahkan masalah kesehatan Ibu dan Anak di posyandu desa tersebut, pelaksanaan penguatan kesadaran kesehatan ibu dan anak diadakan untuk memberikan pengetahuan lebih mendalam mengenai pentingnya pemberian ASI Ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan serta pengukuhan program keluarga berencana (KB) yang saat ini juga ditekankan oleh pemerintah.
Peserta yang hadir pada kegiatan pengabdian sangat antusias mendengarkan pemaparan materi dari tim kesehatan tersebut. Pemaparan materi mengenai ASI Ekslusif diharapkan mampu menjadi perhatian bagi ibu atau Wanita karir untuk lebih memperhatikan bayi agar mendapat asupan yang baik sehingga tumbuh kembang bayi baik dan terhindar dari berbagai macam penyakit, pemberian Asi ekslusif ini sangat berguna bagi tumbuh kembang anak dan terhindar dari yang namanya stanting.
Dengan memperoleh informasi kesehatan, maka Ibu -Ibu yang hadir dalam acara tersebut sudah memahami apa itu stanting, bagaimana menyajikan makanan keluarga sehat dan pentingnya KB. Sehingga mereka mengetahui bahwa “stunting” adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar, maka dari itu pemberian sosialisasi mengenai Asi Ekslusif Namun, masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai ASI eksklusif sangat penting agar masyarakat khususnya ibu PKK di Desa Tumbakbayuh dapat memahami manfaatnya, dan dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan melalui program edukasi, dukungan dari keluarga dan tenaga kesehatan, serta kampanye publik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya memberikan ASI secara eksklusif.
Hal ini berimplikasi langsung pada peningkatan kesadaran dalam pelaksanaan posyandu Ibu dan Anak serta menginspirasi ibu-ibu yang lain untuk menguatkan pengetahuan tentang kesehatan Ibu dan anak serta pentingnya program KB untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Hal Ini juga berimplikasi pada peningkatan penjualan produk lampu mitra. Dengan lancarnya produk dan pemasaran maka akan semakin besar kesejahteraan mitra dan masyarakat yang diberdayakan.