Fun Learning Berbasis Kebangsaan untuk Siswa-siswi MI Miftahu Fata Dusun Slatri

Fun Learning merupakan cara belajar yang mengasyikkan dan menyenangkan berpusat pada kondisi psikologi siswa dan suasana lingkungan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. 

Metode Fun Learning adalah salah satu cara membuat suasana belajar mengajar menjadi nyaman sehingga terciptalah rasa cinta dan keinginan peserta didik untuk belajar. 

Penyajian metode belajar yang bervariatif perlu diberikan kepada siswa agar tidak terjadi kejenuhan dalam belajar. Jika belajar dikemas dalam suasana fun akan mendapat reaksi yang positif dari siswa. 

Fun learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang mana cara belajar dilakukan secara menyenangkan dan berfokus pada kondisi psikologis siswa dan atmosfir lingkungan dalam melakukan proses belajar mengajar (Syahrul, 2017). 

Adanya metode ini akan menciptakan rasa cinta dan keinginan peserta didik untuk belajar terutama pada materi wawasan kebangsaan. Kegiatan fun learning berbasis wawasan kebangsaan dapat diterapkan pada siswa-siswi sekolah dasar salah satunya di Dusun Slatri Desa Pait Kecamatan Kasembon. 

Kegiatan fun learning juga merupakan upaya untuk mengatasi kejenuhan yang dihadapi oleh siswa –siswi sekolah dasar yang tidak bisa melakukan pembelajaran secara langsung di sekolah akibat adanya pandemic Covid 19. 

Hal tersebut yang melatarbelakangi terbentuknya program kerja fun learning ini, selain untuk mengatasi kejenuhan belajar dirumah anak anak juga  mendapatkan edukasi terkait wawasan kemerdekaan.

Dokpri

Pelaksanaan kegiatan fun learning dilaksanakan selama 4 minggu setiap hari minggu.  setiap kegiatan selalu diawali dengan senam sehat hal ini dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani para siswa dan siswi di masa pandemi covid19 ini.

Pada minggu ke 1, kegiatan dilakukan dengan menyanyikan lagu "Garuda Pancasila" Kegiatan ini dilakukan dikarenakan banyak lagu-lagu yang beredar sudah tidak bertemakan rasa nasionalisme terhadap tanah air Indonesia. Tentu lagu-lagu tersebut banyak dihafal oleh siswa-siswi sekolah dasar. 

Sehingga siswa-siwi sekolah dasar lebih banyak menghafal lagu-lagu tersebut dibandingkan lagu nasional. kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran makna burung garuda dan diakhiri dengan permainan moving ball yag diiringi musik.

Dokpri

Pada minggu ke 2, kegiatan yang dilakukan yaitu seperti biasa diawali dengan senam sehat dan kemudian dilanjutkan dengan lomba mewarnai.

Pada minggu ke 3, kegiatan yang dilakukan adalah permainan estafet jump ball dan juga tebak kata.

Pada minggu ke 4, kegiatan minggu keempat ini bisa dikatakan acara puncak dari fun learning yang sudah diadakan di minggu-minggu sebelumnya. karena pada minggu keempat diadakan outbound atau permainan permainan yang melatih kekompakan para siswa siswi dan juga pengumuman pemenang lomba mewarnai yang diadakan pada minggu ke 2. 

Permainan yang dilakukan adalah  estafet karet sedotan, yang mana permainan ini adalah untuk memindahkan karet dengan cara memindahkan menggunakan sedotan. 

Karet yang dipindahkan sejumlah lima karet. Selanjutnya permainan dilanjut berupa transfer sarung. Permainan ini adalah memindahkan sarung dari tiap-tiap individu. 

Permainan selanjutnya adalah kertas berjalan, yang mana seluruh anggota beradu kecepatan berjalan diatas koran. Kegiatan dilanjurkan dengan ular mencari makan, yang mana permainan ini dibentuk berbaris seperti ular dan ditutup mata, anggota paling akhir tidak ditutup matanya dan mengarahkan teman-teman didepannya. Tujuan permainan ini adalah mencari permen (makan) dalam jumlah sebanyak-banyaknya. 

Permainan akhir berupa estafet air, yang mana berupa memindahkan air dengan bantuan gelas. Tiap-tiap kelompok diadu untuk mengumpulkan air terbanyak.

Dokpri

Dengan diadakannya kegiatan fun learning ini diharapkan siswa siswi bisa melatih kerjasama serta gotong royong antar seperti saat melakukan permainan antar kelompok yang membutuhkan kerja sama untuk bisa menang . 

Sedangkan setiap kegiatan berupa materi yang disampaikan bertujuan untuk menciptakan rasa nasionalisme yang ada pada diri siswa-siswi sekolah.