Mohon tunggu...
Koying Yogya
Koying Yogya Mohon Tunggu... -

tiap hari menjelang pagi, dimana semua belum sempurna. tapi tetap saja di anggap sempurna. Maka hari ini kita anggap sempurna, belum tentu sempurna. Tapi senja pagi menjadi sempurna. Karena satu hal waktu terus berputar, walaupun aku tak bisa menyempurnakan pada pagi, tapi aku yakin ada orang lain yang menyempurnakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menari

22 Mei 2010   16:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:02 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ilalang menari karena angin, angin mengalir menuju lembah alam. Semenjak itu seakan terlaksana menuju sejuta bumi nenuju langit. Di langit itu semua harus menari. Agar kita menuju alam tercinta. Agar semua kembali menuju tenangnya, bukan ribuan aroma busuk mayat. Bukan untuk uang. Bukan untuk harta. Menari untuk sepi, menari sunyi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun