"Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Barangsiapa yang memperhatikan keadaan alam ini; niscaya dia akan mendapati bahwa setiap kebaikan di bumi ini penyebabnya adalah mentauhidkan Allah dan beribadah kepada-Nya serta taat kepada Rasul-Nya . Sebaliknya setiap kejelekan, fitnah, musibah, kekeringan, serangan musuh dan lain sebagainya yang terjadi di alam ini, penyebabnya adalah menyelisihi Rasulullah dan seruan dakwah kepada selain Allah." (Majmu' Fatawa, 15/25)
"Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata, "Jika kalian kembali kepada Allah, janganlah kalian takut dan jangan bersedih karena sesungguhnya tipu daya setan itu sangatlah lemah. Satu orang awam dari kalangan yang bertauhid akan mengalahkan seribu orang dari pemuka orang-orang musyrik, sebagaimana firman Allah, "Dan sesungguhnya tentara Kami-lah mereka yang akan menang." (Ad Durarus Saniyati fil Ajwibatil Najdiyah 1/72 )
Tapi,
"Syaikh al 'Allamah Rabi' bin Hadi al Madkhali hafizhahullah berkata, "Demi Allah, tiada nilainya fikih maupun yang lainnya, ketika kita menyia-nyiakan aqidah dan menyia-nyiakan tauhid serta kita terjatuh dalam perbuatan menyekutukan Allah . Begitu pula tiada faedahnya sama sekali ilmu apa pun, sekalipun kita telah menghafal hadits dan menghafal kitab-kitab fikih , namun kita terjatuh dalam kegelapan syirik. Semuanya ini tiada nilainya bagi kita dan kita tidak akan mendapat manfaat dari ilmu syar'i ini." (Marhaban Yaa Thalibal 'Ilmi hal.111)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H