"Mbak, ada kyai atau temen atau siapa yang kenal yang bisa pimpin doa?" Admin Gana mengirim pesan WA kepada mbak Siti, Kompasianer artis yang tinggal di Bonn, Jerman.
"Ada Kyai. Di mobilku itu ada kyai. Aku sekarang dampingi dia. Dia besok bersama aku di mobil." Mbak Siti menulis balasan pesan.
"OK. Coba besok. Dia orang Jerman?" Mimin bertanya.
"Bukan, orang Indonesia dari Pondok Krapyak. Kamu bisa jelaskan tujuan acara untuk mas Diaz. Berdoa, zoom-an atau buat apa ceritone?" Perempuan asli Purworejo yang punya penampilan khas dengan topi putih ala Issaura-nya itu kemudian ingin tahu lebih lanjut.
"Koteka ingin doa bersama untuk mas Diaz yang pernah jadi admin kami. Kemarin itu kami ada acara melayat di sana tapi yang datang sedikit. Kalau zoom mungkin yang nggak sempat datang bisa ikut mendoakan. Harus ditolong ..." Mimin memelas, berharap banyak.
"Ya udah, mas Zaki bisa pimpin doa. Dia keliling Indonesia di Palu, Papua... tapi orangnya sibuk banget. Coba aku kontak. Mohon ditulis konsep acara gimana, ya. Aku dikirim flyer-nya." Mbak Siti minta. Flyer yang cepat-cepat dibikin Mimin dari canva, segera dikirim padanya. Setelah mbak Siti mengirim foto dari mas Zaki yang dipotong pakai Picarts, dan menyematkannya di flyer sebagai pembaca doa, ada pembaharuan flyer. Mimin terangkan pula bahwa setelah doa bersama yang dipimpin Ustadz Zaki Fahmi, ada pemutaran ulang Kotekatalk-82 yang dipresentasikan almarhum mas Diaz, tentang Aceh. Mas Zaki adalah alumni Ponpes Raudlatul Ulum Pati dan Ponpes Al-Munawir Krapyak, Yogyakarta. Dia menamatkan pendidikan tinggi master di Universitas Bonn, Jerman. Hebat, ya. Mimin bangga.
Tepat hari Sabtu, 6 Mei 2023, acara doa bersama digelar. Mimin berhasil japri istri almarhum untuk hadir. Tentunya acara ini sudah ada izin dari keluarga yang berduka. Kotekatalk-126 itu dihadiri 18 orang dari Indonesia dan Jerman. Terima kasih untuk dukungannya, teman-teman. Semoga benar doa kita bersama ustadz, terkabul. Bismillah ....
Dalam sambutan sebelum acara doa dimulai, istri almarhum memberikan prakatanya. Ia sangat berterima kasih betapa besar perhatian Komunitas Traveler Kompasiana pada keluarga admin Koteka itu. Ia juga sekali lagi mengucapkan terima kasih bagi yang sudah melayat dan hadir di acara doa bersama hari itu. Istri mas Diaz sedang dalam perjalanan ke suatu tempat, menyempatkan diri ekstra untuk hadir di acara ini dari awal sampai akhir. Sehari kemudian, ia berjanji akan mengirim buku tulisan mas Diaz untuk disumbangkan bagi kegiatan Koteka. Iya, sebagai hadiah, supaya dikenang siapa yang menulis dan apa yang dituliskan mas Diaz.