Pengen ikutan? Dolan ke Kudus, lebih keren!
Simak syarat dan ketentuan berikut:
Menjadi anggota Koteka atau Semarkutigakom dengan cara follow salah dua medsos komunitas masing-masing: Komunitas Traveler Kompasiana di: Kompasiana.com @Komunitas Traveler Kompasiana, Instagram @kotekasiana, Twitter @kotekasiana, Facebook @komunitastravelerkompasiana atau subscribe youtube @komunitas Traveler Kompasiana atau di Komunitas Semarkutigakom yakni, Instagram @Kompasianerjateng, Kompasiana.com  @semarkutigakom
Menulis satu artikel reportase Kotekatrip Kudus setelah acara berlangsung dan mengirimkan link ke Whatsapp group Kotekatrip-3 Kudus, Negeri 4 Menara (tag: Kotekatrip3kudus, dolankuduslebihkeren, edukasitamanmenara)
Posting perjalanan di insta story (mohon di highlight supaya nggak ilang) dan tag @kotekasiana, masukkan potongan video di  channel youtube kalian untuk membantu promosi wisata disbudparkudus.
Seru banget acaranya, lho. Secara Kudus terkenal nggak hanya menara Kudusnya tapi juga tradisi Dandangan. Itu festival yang sudah ada sejak zamannya Sunan Kudus.Â
Di mana para santri menunggu pengumuman dari Sunan Kudus tentang penentuan awal puasa di depan Masjid Menara Kudus. Sang ahli ilmu falak yang pandai menghitun hari dan bulan dalam kalender hijriah itu akan mengumumkan awal datangnya bulan ramadan dengan memukul bedug di dua waktu.Â
Bedug pertama untuk mengumpulkan masyarakat. Bedug kedua untuk memutuskan sekaligus membuka awal Ramadan setelah sholat Isya. Bunyi bedug "Dhang" yang nyaring, menjadi ide untuk menamakan tradisi abad -16 itu dengan nama "Dhandangan."Â
Selain oleh murid-murid Sunan Kudus, acara dihadiri Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak, Sultan Hadirin dari Jepara, hingga Aryo Penangsang dari Blora.
Zaman now, masyarakat dari luar Kudus, juga antusias menunggu pengumuman di depan Masjid Menara Kudus. Di mana ada pasar malam yang diselenggarakan setiap menjelang Ramadan yang dimanfaatkan wargs dengan menjual makanan tradisional siap saji.Â
Pasar kaget tersebut menjadi bagian dari tradisi Dhandangan. Sejak tahun 1980-an, ada juga penjaja pakaian.