Hi, everyone, apa kabar?
Masih sehat dan bahagia, bukan.
Kali ini, mimin mau survey, boleh, ya?
Seperti diketahui Komunitas Traveler Kompasiana yang berdiri sejak 20 April 2015 adalah wadah bagi Kompasianer yang suka jalan-jalan dan menuliskan reportasenya lewat tulisan di blog atau buku.Â
Koteka pernah mengadakan beberapa trip offline yang disponsori Kompasiana dan partners. Mulai pandemi, Koteka mulai mengobati rasa haus buat jalan-jalan dengan program mingguan bernama Kotekatalk.Â
Program talkshow "virtual tour" yang digelar setiap hari Sabtu pukul 16.00 WIB itu sampai Sabtu kemaren, 19 November 2022 sudah menggeber 116 episode.Â
Narsum yang didatangkan dari berbagai kalangan, mulai dari Kompasianer, traveler, diaspora, orang asing, duta besar dan diplomat sampai dengan menparekraf, Sandiaga Uno, membahas tema yang berkaitan dengan wisata dan isu terkini.Â
Ini tentu saja menjadi inspirasi bagi semuanya, nggak boleh keluar rumah alias WFH tetap bisa mendapatkan wawasan luas dan terhubung dengan manusia lainnya di tingkat lokal sampai internasional.Â
Sejak aturan mulai dilonggarkan sehingga warga bisa bebas jalan-jalan, Koteka mulai menggeliatkan network untuk bekerjasama membuat trip sehari. Dimulai dari 2 trip yang digagas bersama Wisata Kreatif Jakarta, di mana Kompasianer Ira Lathief sangat aktif didalamnya, pada tanggal 14 Agustus (20 Kompasianer) dan 16 Agustus 2022 (22 Kompasianer) yang lalu.Â
Tur ketiga di Purwakarta, juga merupakan hasil follow up dari Kotekatalk. Narasumber yang waktu itu adalah kabag. Disporabud Purwakarta, membukakan pintu lebar atas usulan membedah Purwakarta bersama 15 Kompasianer dalam sehari. Itu terjadi pada 24 September 2022. Yang keempat adalah tur di Bogor " Lebih Seru di Bogor" bersama 25 Kompasianer.Â
Menggandeng UMKM untuk mendukung trip-trip di atas, membuat perjalanan jadi makin klop karena sama-sama mendukung dan membangkitkan ekonomi kreatif.Â
Trip berikutnya yang sedang digodog adalah camping di Booth Camp Arjuna tanggal 26-27 November 2022. Ditunggu info lengkapnya, ya.Â
Siap-siap yang masih longgar tanggal segitu. Asyik kali, ya, ikut kemah di alam terbuka. Keindahan Indonesia semakin buncahhh.
Masih banyak one day trip yang sedang disiapkan Komunitas Traveler Kompasiana. Baiklah, sekarang mimin mau tanya:
"Adakah Kompasianer yang tinggal di Madiun dan sekitarnya? Ngawi, Magetan, Ponorogo dan Nganjuk misalnya?"
Mohon kami tunggu jawabannya di kolom komentar ya, supaya kami bisa mengatur kegiatan offline di Madiun. Kalau ada yang tahu tetangga, kawan, kenalan atau saudara yang tinggal di sana dan suka jalan-jalan, bisa kok direkomendasikan. Siapa tahu gara-gara acara ini, mereka jadi nulis di Kompasiana. Keren, banget kan?
Terima kasih atas perhatian dan bantuannya.Â
Mengapa Madiun?Â
Pertama, kota ini bersejarah bagi Indonesia. Pertama karena dulu merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Mataram. Banyak artefak bersejarah yang menjadi saksi dari kejayaannya.Â
Kedua, kota ini juga pernah dihubungkan dengan pemberontakan PKI yang meletus di sana.Â
Kini, kota ini terkenal dengan Industri kereta api (INKA) dan memiliki sekolah tinggi perkeretaapian, yakni salah satunya Politeknik Perkeretaapian Indonesia. Julukan kota Madiun seperti "Kota Gadis", "Kota Brem", "Kota Pecel", "Kota Budaya", "Kota Industri", "Kota Karismatik", dan "Kota Pendekar/Pesilat". Â UMKM seperti bumi semendung, simpang lima bunderan, alun-alun kota Madiun, warung gurami bakar afifah, remul, dan masih banyak lagi, tentu memperkaya pesona wisata kota.
Jadi, asyik dan keren, dong, kalau kita bisa bikin trip sehari ke sana. Mimin tunggu, ya. Habis itu kita "Tchuess", jalan-jalan....
"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia." (Sandiaga Uno, Kotekatalk-83, 2 April 2022).
Salam Koteka: "Dibawa ke mana saja, tiada gantinya." (GS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H