Mohon tunggu...
Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas Traveler Kompasiana

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Event Komunitas Online Artikel Utama

Kotekatalk-109: "Wonderful Indonesia, Peran Desa Wisata dalam Mendukung G-20 & Recovery Tourism"

30 September 2022   07:00 Diperbarui: 30 September 2022   10:45 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa ini berjarak kira-kira 40 km dari  Denpasar. Sebagai bagian dari kawasan Munduk Gunung Lebah, desa ini dikenal sebagai dataran tinggi yang membujur dari utara ke selata.  

Dua sungai yang mengapit desa namanya sungai Oos Ulu Luh di sebelah Barat dan sungai Oos Ulu Muami di sebelah timur. Asyik banget, melihat kehijauan daerahnya dan derasnya air yang melimpah menyuburkan tanah.

Selain wisata agro, kalian juga bisa melihat fauna yang menarik seperti lembu putih  (albino) yang hanya ada di sana dan menjadi pelengkap upacara adat, serta gajah.

Ingin ke sana? Ingat pantangannya, ya? Dilarang berkata kasar atau menyakiti lembu sakral Desa Taro. Siap berangkat? Belum? Paling enggak, gabung dulu di Kotekatalk-109 membahas tentang desa wisata secara general, deh.

Beli Wayan yang pernah menjadi peserta Australia-Indonesia Youth Exchange dan peserta Internship Program, Suntec City Singapore itu akan berbagi informasi tentang "Peran Desa Wisata dalam Mendukung G-20 dan Recovery Tourism." Sebentar lagi acara puncak pertemuan G-20 yang ke-17 akan diadakan di Bali. 

Apa itu desa wisata? Mana saja desa wisata unggulan Bali? Bagaimana persiapan desa-desa wisata di sana? Mengapa beli Wayan terinspirasi untuk memunculkan desa wisata Taro? 

Bagaimana pengalaman dalam memperkenalkan dan mengembangkan sebuah desa wisata? Apa tanggapan wisata lokal dan asing terhadap desa-desa tersebut? Apakah harga yang ditawarkan damai di kantong traveler lokal?

Untuk tahu banyak jawabannya, kami ajak kalian untuk bergabung pada;

  • Hari/Tanggal: Sabtu/ 1 Oktober 2022
  • Pukul: 16.00 WIB Jakarta/17.00 WITA Bali/ 11.00 CEST Berlin
  • Pendaftaran free: bit.ly/kotekatalk109
  • Hadiah: voucher koteka

Kalau kalian ngaku cinta Indonesia, jangan pernah kelewatan untuk menikmati desa wisata di seluruh tanah air Indonesia. Lewat obrolan nanti, diharapkan akan semakin semangat travelers Indonesia di Kompasiana untuk menjelajah negara sendiri daripada negeri tetangga.

"Ke Bogor jangan lupa mampir istana. Di istana ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia." (Sandiaga Uno, Kotekatalk-83, 2 April 2022).

Jumpa Sabtu! Mari kita dukung "Wonderful Indonesia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Event Komunitas Online Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun