Hi, everyone, apa kabar?
Masih sehat dan bahagia, Â bukan.
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana sudah mengajak kalian menuju Korea Selatan.Â
Mas Ony Jamhari, salah satu admin Koteka ternyata pernah 6 tahun bekerja di sana. Dari tahun 2009 - 2015 ia menjabat sebagai senior manager Solbridge International School of Business di Woosong University.Â
Sebenarnya zaman itu mas Ony hanya mendapat kontrak satu tahun, tapi keenakan dan sampai berlanjut hingga 6 tahun. Pasti bisa ditebak dong, ada cewek kinclong Korsel yang berhasil dipanah hatinya sama mas Ony? Mereka pun sampai jalan-jalan ke Bali dan sekitarnya. Ih, romantis amat.
Dari sana terkuak budaya Korsel yang masih tipikal Asia. Di antaranya adalah masih kuatnya peran orang tua untuk menentukan jodoh anak-anaknya. Tidak mudah untuk mendapatkan anak gadis orang Korsel sedangkan prianya, biasanya banyak lho, yang menikah dengan orang asing. Pria masih dominan?
Cerita tentang kebiasaan lain adalah tidak banyak orang yang ingin memiliki anak. Akibatnya jumlah anak kecilnya sedikit di sana. Bagaimana, dong, nantinya? Siapa yang kuliah di Korsel? Siapa yang kerja di Korsel? Orang asing!Â
Betul. Korsel sangat membuka diri pada dunia internasional. Jadi bagi kalian yang ingin kuliah di sana, bekerja di sana, jalannya lebar.Â
Soal bahasa, negara akan menjamin kursus gratis di setiap penjuru. Heboh banget tapi susah juga sih, bahasanya.
Nggak heran kalau dengar banyak agen di Indonesia yang menjaring naker dari RI untuk memenuhi kebutuhan pabrik asli Korsel, khususnya yang elektronik.Â