Mohon tunggu...
Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas Traveler Kompasiana

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Event Komunitas Online Artikel Utama

Belajar tentang Pertanian Jerman, Yuk!

4 Maret 2022   22:35 Diperbarui: 5 Maret 2022   11:39 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa beda petani Indonesia dan Jerman? (dokumentasi Koteka)

Dari Jakarta naik mobil menuju Semarang selama 5 jam. Mobil diparkir di pelabuhan dan naik kapal. Sengaja ia dan rombongan mengatur tur ekslusive, di mana tidak banyak orang dan tempat yang sepi tapi indah yang dituju. 

Villa seperti di Maledive yang disewanya dengan harga mahal, biasanya diisi 2 orang dewasa dan dua orang anak. Kalau mau sih, bisa lebih.

Dipikir-pikir, memang Karimunjawa cocok bagi orang Jawa dan sekitarnya yang ingin melepas penat ke surga dunia seperti Karimunjawa. "Worth it."

Yup. Setelah selesai mempresentasikan Karimunjawa lewat power point, moderator Ony Jamhari mempersilakan admin Koteka Gana Stegmann memutar video tentang perjalanan blogger Uswarachma yang mengadakan perjalanan ke Karimunjawa selama 3 hari dua malam dengan tur guide murah. 

Salah satu yang ngeri-ngeri sedap adalah kunjungannya ke penangkaran hiu Black finn. Ihhhh ... serem. Kalian berani nggak menerima tantangan? Iya, nggak usah jauh-jauh ke Raja Ampat.

Baiklah, dari Karimunjawa, Indonesia, mimin mengajak kalian untuk pergi ke Jerman. Kali ini ke Osnabrueck. Di wilayah utara Jerman itu ada diaspora Indonesia Dian Yusvita Intarini, M.Sc. Principle Research Consultant at Dala Institute for Environment and Society diwilayah Jerman sejak 2018. 

Ia lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 2002 dan meneruskan S2 di Universitas Hohenheim, Jerman pada tahun 2005, mendalami ilmu pertanian. 

Saat ini, ia sedang menyelesaikan program Ph.D nya, di Universitas Twente, Enschede, Belanda. Mohon doa restunya biar cepat selesai, ya.

Nah, bagi kalian yang pengen tahu perbedaan pertanian di Jerman dan Indonesia, beda gaya hidup petani Jerman dan Indonesia, tahu sebab mengapa pemerintah Jerman sangat melindungi petani sehingga harga tanah untuk petani murah, hingga perbedaan alat-alat yang digunakan dalam mengembangkan dunia pertanian negeri berkembang dan negeri maju, serta banyak lagi wawasan baru yang akan kita gali. Makanya, ayo jangan malu-malu apalagi ragu, gabung zoom Koteka pada:

  • Hari/Tanggal: Sabtu: 5 Maret 2022
  • Pukul: 16.00 WIB Jakarta atau 10 CET Berlin
  • Pendaftaran: bit.ly/kotekatalk78
  • Hadiah: Voucher Koteka

Mimin akan sangat senang jika kalian punya minat dan waktu serta energi untuk bertemu besok.

Sembari jalan-jalan ke Osnabrueck, kita cari ilmu. Sampai jumpa hari Sabtu.

Salam Koteka (GS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Event Komunitas Online Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun