Mohon tunggu...
Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas Traveler Kompasiana

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Event Komunitas Online Artikel Utama

Bahas Keunikan Bokong Truk Indonesia sebagai Aset Wisata, Yuk!

4 Mei 2021   16:00 Diperbarui: 5 Mei 2021   13:00 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keunikan bokong truk Indonesia (dok.Koteka)

Teman-teman yang suka traveling, apa kabar semuanya?

Minggu lalu pada hari Sabtu, Koteka sudah mengajak kalian untuk ngobrol soal voluntourism bersama narasumber, island traveler -- mbak Kadek Yogiani dan dari Chili house -- Noor Ain Hussain. Kita semua diajak sejenak berfantasi ke Lombok, dipandu moderator yang juga ketua Koteka 2021, Muslifa Aseani.

Dari obrolan selama satu jam itu, rasanya asyik ya, kalau kita ini jalan-jalan sambil melakukan kegiatan sosial bersama warga lokal, khususnya anak-anak. Hidup singkat, harus dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif dan membawa hikmah serta berkah bagi semua.

Nah, Sabtu ini, dari Lombok, kita ke Salatiga. Di sana ada mas Dhave, admin Koteka yang akan berbagi soal keunikan bokong truk Indonesia. Seperti halnya keindahan truk Pakistan, Nepal, dan India yang juga memiliki ciri khas tersendiri, ternyata keunikan truk Indonesia itu bisa juga menjadi aset keindahan Indonesia yang tiada duanya. 

Orang bisa tersenyum bahkan tertawa terbahak-bahak kalau ada tulisan atau gambar yang menggelitik. "Laughseeing" ini pasti akan membekas di hati. Kalau turis sudah pulang ke rumah, akan ingat apa yang sudah dilihat dan diceritakan pada siapa saja. Iya, keunikan pantat truk Indonesia memang tiada duanya.

Coba deh kalau kalian membaca tulisan pantat truk yang lewat di depan mobil/motor kalian atau sedang diparkir di mana, gitu:

  • "Bukannya aku tak memperhatikanmu, tapi aku sibuk kerja untuk membahagiakanmu." Dengan gambar wanita cantik dan mobil mewah.
  • "Andaikan bukan karna angsuran, saya juga pengen di rumah aja" Ini mengingatkan motto selama pandemi untuk selalu WFH tapi apa daya, kalau nggak kerja nggak ada atap di atas kepala karena kredit rumah nggak bisa WFH.
  • "Ya, Allah, jauhkanlah aku dari ibu-ibu pakai motor yang lampu seneinya ke kiri tapi beloknya ke kanan." Begitulah kenyataannya, wanita dan teknik pasti sedikit ada misunderstanding. Singgungan bagi kaum wanita untuk konsentrasi penuh di jalan.
  • "Wani piro?" Dengan icon gambar Britney Spears bermata biru berambut pirang. Jangan selalu lebih besar pasak daripada tiang, bisa ambruk.
  • "Nakal boleh, tapi anak istri number one." Sebagai peringatan bahwa keluarga tetap nomor satu, lainnya lewat.
  • "Jangan lupa sedekah." Pentingnya berbagi, tak hanya di bulan Ramadan, tapi selama mampu, kapan dan dimanapun bisa dilakukan dengan ikhlas. Pesan positif yang menginspirasi.

Iyes, daripada ketawa sendirian baca tulisan dan gambar di bokong truk Indonesia, mendingan Komunitas Traveler Kompasiana akan mengajak kalian semua untuk hadir membahasnya bersama photographer Koteka, Dhave Danang - The Best in Specific Interest Kompasianival 2013, pada:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 8 Mei 2021
  • Pukul: 16.00 - 17.00 WIB atau 11.00-12.00 Berlin
  • Tempat: Zoom
  • Hadiah: 1 Merchandise
  • Pendaftaran: bit.ly/zoomingkoteka34

Apakah keunikan truk Indonesia ini akan mampu menjadi aset wisata yang menarik seperti halnya di negara Asia lainnya? Apa opini kalian tentang keunikan truk kita ini? Apa kata photographer pilihan Koteka ini, saat membidik truk-truk di jalanan? 

Ayo, tunggu apa lagi, mumpung Koteka masih nggemesin, rajin bikin zoom dan masa pandemi masih juga belum selesai, kita kumpul-kumpul online hari Sabtu. Cari wawasan baru, teman baru dan pengalaman baru bersama kami. Nyok-nyok-nyok.

Jumpa Sabtu!

Salam Koteka, dibawa ke mana saja, tiada gantinya. (AG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Event Komunitas Online Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun