Hallo, Kompasianer. Apa kabar semuanya? Â Sehat dan bahagia, bukan?
Sabtu lalu, Koteka telah menjamu kalian lewat acara zoom yang menampilkan narasumber dari Dinas Pariwisata Purwakarta. Bapak Acep Yulimulya, S.Sos telah banyak berbagi informasi seputar wisata di sana. Termasuk informasi singkat dari Mira Habibah, sekretaris komunitas Warga Kota di Purwakarta yang menjadi inspirasi baru Koteka untuk mengadakan tur mini ke sana dalam waktu dekat. Semoga jadi, ya. Tunggu tanggal mainnya.
Setelah pemaparan mereka, nggak hanya waduk Jatiluhur saja yang kita kenal dari Purwakarta. Dua video Disporaparbud Purwakarta mendokumentasikan keindahan Purwakarta begitu mengharu-biru.Â
Itu meyakinkan kita bahwa, "wow, wonderful Indonesia!" Indonesia itu benar-benar indah, lho, teman-teman. Yakin. Tak hanya alamnya saja, lihatlah karakter dan budaya warganya yang luar biasa luhur. Bangga rasanya jadi orang Indonesia, nih.
Nah, dari mengagumi Indonesia khususnya Purwakarta, kami ajak kalian untuk jalan-jalan ke luar negeri. Iya, selain supaya nggak kurang piknik (meski hanya virtual), kita akan menggali informasi terkini dari sebuah negara. Kali ini kami pilihkan Inggris.Â
Apa yang kalian bayangkan, jika mendengar nama dari negara ini? Bahasa Inggris, kamus Bahasa Inggris, Ratu Elizabeth, Lady Dy, shortbread, fascinator, London eye, istana Buckingham, the Beatles, David Beckham atau ... Brexit!?
Brexit. Inggris telah secara resmi keluar dari EU dan sekaligus menjadi negara pertama yang meninggalkan Uni Eropa pada hari Jumat 31 Januari 2020. Hal itu mengakibatkan banyak bisnis ekspor-impor antara Inggris dan negara-negara Eropa terhambat.Â
Tentu saja ini merugikan para pengusaha yang dahulu pernah dimudahkan dan jaya dalam menjalankan bisnisnya bersama mereka. Pada gilirannya, negara-negara EU mulai mengatasi dampak buruk Brexit.Â
Jerman misalnya, mulai mandiri dalam memenuhi kebutuhannya yang biasa diekspor dari Inggris untuk diproduksi di dalam negeri, mengingat bea yang lebih mahal dan aturan serta formalitas yang rumit.
Bagaimana dengan negara kita? Dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, apakah ini berpengaruh besar terhadap kerja sama Indonesia dengan Inggris? Apa saja keuntungan dan keburukan dari Brexit terhadap Indonesia?
Kedutaan Inggris sendiri telah membuka kantor di luar Jakarta guna merespons kebutuhan bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta. Negeri Ratu Elizabeth itu juga menilai bahwa masih ada banyak potensi dari provinsi-provinsi besar lainnya di Indonesia. Bagaimana perspektif Indonesia? Benarkah ini akan membawa keuntungan secara dua arah bagi kedua pihak?