Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Asiknya Kereta Ambarawa Ekspress

5 September 2017   07:14 Diperbarui: 5 September 2017   07:43 2176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya dan Semarang.

Dua kota ini bisa dibilang sama-sama besar dan merupakan pusat ekonomi. Jadi wajar saja kalau mobilitas penduduk ke arah dua kota ini selalu ramai. Tetapi kalau boleh dibilang, jarak antara Semarang dan Surabaya itu sedikit "nanggung". 

Nggak jauh dan nggak terlalu dekat juga. Makanya tidak akan ditemukan bus malam untuk perjalanan ke Surabaya maupun sebaliknya seperti dari arah Jakarta. Untuk pesawatnya pun rute nya terbilang sedikit. Saat ini ada Wings Air, Garuda Indonesia dan Sriwijaya yang melayani penerbangan dari Bandara Ahmad Yani ke Bandara Juanda. Itupun dengan pesawat kecil seperti ATR atau Bombardier.

Untuk jalan darat, transportasi yang paling digemari adalah bus antar kota. Banyak sekali armada bus yang melayani dua rute ini. Dari Semarang sepertinya bisa berangkat dari Terminal Mangkang atau Terminal Terboyo. Tetapi lokasi terminalnya yang agak jauh dari pusat kota membuat saya malas jika harus naik bus.

Selain itu, kadang-kadang waktu tempuh nya tidak pasti. Jika Kompasianer akan melanjutkan perjalanan dengan pesawat dari Surabaya ke kota lain misalnya, maka paling tidak harus menyediakan waktu 3 jam untuk jaga-jaga. Perjalanan bus Surabaya ke Semarang rata-rata membutuhkan waktu 6 jam. Tetapi tergantung kondisi lalu lintas, bisa saja molor sampe 8 jam.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kereta Ambarawa Ekspress

Nah, bagi yang membutuhkan jam yang agak "terprediksi", kereta api tentu saja pilihan yang paling pas. Mulai Juni 2016 PT. Kereta Api Indonesia telah menyediakan rangkaian kereta Ambarawa Ekspress dengan rute Semarang Poncol-Surabaya Pasar Turi PP. Jangan tertipu dengan namanya karena kereta ini tidak akan membawa Kompasianer ke Ambarawa. Hehe.

Walopun kelasnya ekonomi, yang membuat saya agak skeptis awalnya, tetapi ternyata gerbongnya super nyaman. Rangkaian gerbongnya menggunakan gerbong baru buatan PT. INKA. Bahkan kalau tidak ada tulisan di luarnya, orang akan menyangka kalau kereta ini adalah kereta eksekutif. AC dan kursinya nyaman, toiletnya jg bersih. Dan yang paling asyik, waktu tempuhnya cuma 5 jam. PT. KAI menyebutnya "Kereta Ekonomi New Image".

Berangkat dari semarang jam 08.00 pagi memberi keuntungan pemandangan yang indah sepanjang perjalanan, tidak seperti kereta malam yang serba gelap di kanan dan kiri jendela. Tiketnya murah, hanya Rp. 80.000. Lebih murah dari bus, dan masih bisa lebih murah lagi jika menggunakan voucher promo dari berbagai poin. Terakhir saya hanya membayar Rp. 65.000 karena dapat voucher dari penukaran Go Poin dari Gojek. Lumayan laah..

Transformasi Radikal PT KAI.

Berada di dalam kereta, selalu membuat saya terkagum-kagum. Belum lama rasanya, saat tiket kereta api masih wajib dibeli di stasiun dan calo dimana-mana.

Kondisi stasiun berantakan, kereta yang kotor, dan penumpang bergeletakan di dalam gerbong, atau berdiri sepanjang perjalanan, dan selalu ada copet. Nyaris nggak percaya rasanya sebuah perusahaan BUMN mampu  merubah perusahaannya secepat dan sebagus ini. Bandingkan saja dengan maskapai Singa Merah yang "dari dulu masih gitu-gitu aja". Entah kenapa tidak ada catatan dalam bentuk buku, seperti kisah perubahan PT. Pertamina, atau buku AirAsia Success Story. Kalau ada, saya akan beli bukunya.

Kini naik kereta api, bahkan yang kelas ekonomi nya pun, benar-benar nyaman. Salah satunya adalah Ambarawa Ekspress. Semoga bisa ditingkatkan menjadi 2X sehari untuk mengakomodir orang-orang yang butuh perjalanan di waktu yang berbeda...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun