Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Streaming Musik, Saat Bajakan Mulai Ditinggalkan

1 Juni 2017   11:47 Diperbarui: 1 Juni 2017   12:07 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik.. Siapa yang tidak menyukainya? Walaupun semua orang memiliki genre favoritnya sendiri, mendengarkan musik apapun jenisnya memilliki manfaat yang bisa dirasakan siapa saja. Rasa bosan saat berkendara di mobil, atau berdiri di kereta komuter tidak terlalu terasa menyebalkan jika ditemani musik. Bahkan tanpa anda sadari, jika pernah naik Lion Air, begitu pesawat landing dan parkir, mereka menyalakan musik di kabin supaya penumpang tidak berebutan keluar dari pesawat dan tetap dalam keadaan tenang.

Mendengarkan musik secara live atau langsung memang paling mengasyikkan. Pengalaman berbeda dengan hanya mendengarkannya melalui headset atau earphone yang paling bagus sekalipun. Hingga memunculkan kalangan "Audiophile" yaitu orang-orang yang rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk mengejar kualitas suara yang bagus seperti aslinya.

Kompasianer yang lahir di tahun 80an mungkin masih ingat dengan kaset dan walkman, lalu media penyimpanan musik berganti menjadi laser disc (tidak begitu populer di indonesia), dilanjutkan dengan Compact Disc dan sampailah di era saat ini dimana musik bisa disimpan di memory card atau didengarkan melalui streaming lewat internet. Nah, pergantian media penyimpanan musik ini memberikan pasang surut bagi industri yang ada di dalamnya. Mulai dari artis yang dipusingkan dengan musik bajakan sampai penjual kaset yang bangkrut. Bahkan toko retail CD terbesar di Indonesia kini menutup tokonya.

Kini dengan smartphone, seseorang tidak membutuhkan lagi gadget tersendiri untuk menyimpan musik, tidak seperti beberapa tahun yang lalu. Ditambah dengan harga paket internet yang semakin murah dan kencang (dulu kita membayar 100.000 utk internet berkecepatan GPRS, kini dng harga yang sama sudah mendapatkan kecepatan 4G), layanan yang paling populer adalah streaming musik melalui internet.

Di Indonesia sendiri ada 4 layanan streaming musik populer yaitu Apple Musik, Spotify, Joox dan Langit Musik. Mungkin masih ada beberapa yang lainnya tetapi bisa dibilang keempatnya adalah penguasa pasar. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya dan akan dibahas satu persatu.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Apple Music

Layanan ini merupakan milik Apple, perusahaan yang sama yang membuat idevice seperti ipad, iphone, ipad dan macbook dan mereka sudah berpengalaman dalam dunia musik sejak lahirnya ipod. Apple memiliki kerjasama eksklusif dng beberapa artis sehingga ada beberapa lagu yang hanya bisa didengarkan secara streaming melalui apple musik. Kekurangannya adalah layanan ini hanya bisa dinikmati secara lebih optimal jika memiliki iDevice. Selain itu metode pembayarannya hanya bisa dilakukan menggunakan kartu kredit. Tidak ada layanan gratis dalam menikmati Apple Music, jadi pengguna diwajibkan membayar biaya langganan per bulan.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Spotify

Spotify bisa dibilang memiliki koleksi musik paling lengkap, baik musik indonesia maupun luar negeri. Koleksi playlist nya juga paling asyik karena Spotify memiliki staf profesional untuk menciptakan playlist dng koleksi yang bagus-bagus. Kelebihannya lainnya adalah kita bisa mendengarkan musik secara gratis tanpa dipungut biaya, walaupun kualitas suaranya dibatasi, kadang diselipkan iklan dan musik tidak bisa di download.  Jika ingin kualitas yang lebih bagus, bisa berlangganan Spotify Premium dimana metode pembayarannya bisa menggunakan transfer bank, bahkan dibayar melalui minimarket. Cocok untuk orang Indonesia yang tidak semuanya nyaman dng pembayaran kartu kredit. Spotify juga populer di luar negeri.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
JOOX

Layanan Joox hampir mirip dengan Spotify, bedanya mereka memiliki kerjasama dng beberapa operator seperti telkomsel dan indosat dimana kita bisa berlangganan paket data khusus musik dng bonus akun VIP Joox. Dng akun VIP, musik bisa di download dan kualitas suaranya jg lebih bagus karena menggunakan teknologi DTS Effect. JOOX jg lebih "membumi" karena memiliki beberapa acara seperti JOOXLive, acara ngobrol dng beberapa pemusik, dan acara komedi BolJoox yang dipandu Danang-Darto. Bahkan dengan layanan gratisnya pun sudah cukup jika hanya sekedar mendengarkan musik. Jika mau lebih, ada operator yang bekerjasama dengan joox untuk pembelian akun VIP melalui potong pulsa.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Langit Musik

Untuk layanan yang satu ini merupakan anak usaha telkomsel. Sama seperti JOOX, dng membeli paket data musik akan mendapatkan akun Langit Musik Premium. Biaya langganannya bisa dibilang merupakan yang paling murah. Kekurangannya, koleksi musiknya tidak sebanyak yang lain dan tidak memiliki kualitas suara di atas rata-rata. Tetapi dengan telkomsel, mendengarkan musik melalui Langit Musik tidak akan mengurangi kuota internet reguler kita karena disediakan kuota tersendiri untuk langit musik.

Walaupun layanan seperti ini menguntungkan konsumen, tidak semua artis merasakan manfaatnya karena pembagian royalti yang dirasa kurang adil. Skema royalti antara penyedia layanan dan si artis tidak dipengaruhi seberapa banyak lagunya didengarkan. Tetapi ada juga yang tetap berpendapat positif karena lebih baik seperti itu daripada musiknya dibajak dan si artis tidak mendapatkan keuntungan apapun.

Jadi layanan streaming musik mana yang anda pilih?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun