Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tanjung Karang yang Tidak Pernah Terbayangkan

25 Februari 2017   13:52 Diperbarui: 25 Februari 2017   22:00 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berbicara mengenai surga bawah air di Indonesia, mungkin orang lebih mengenal Bunaken, Rajaampat, Wakatobi, dan sebagainya. Jarang sekali ada yang menyebutkan kota Palu sebagai destinasi wisata bawah air. Mungkin karena memang dari dulu sampai sekarang Kota Palu tidak pernah di "branding" sebagai kota wisata. Pamornya mulai naik saat kota ini menjadi lokasi satu-satunya gerhana matahari total 2016 bisa dinikmati tahun lalu. Semua hotel full booked bahkan bandaranya pun diperbarui demi event ini. Baru kemudian dibuatlah event "Sail Tomini untuk mendongkrak pariwisata, tetapi sepertinya efeknya belum mulai terlihat. Padahal sebenarnya ada beberapa potensi wisata yang luar biasa lho di daerah ini dan salah satunya adalah surga bawah laut bernama Pantai Tanjung Karang.

Surga bawah laut, jarang sekali ada yang memadukan pantai yang indah tetapi sekaligus memiliki terumbu karang. Bunaken misalnya. Jangan harap menemukan pantai indah berpasir putih disana, karena memang bukan itu sajian utamanya. Kalau untuk Rajaampat, selain surga bawah airnya, keindahan gugusan pulau-pulau karangnya lah yang menjadi daya tarik utama.

Tetapi lain halnya dengan Pantai Tanjung Karang di Donggala, sekitar 45 menit perjalanan darat dari Kota Palu. Di Pantainya sendiri anda bisa puas bermain di pasir yang putih bersih dan airnya yang memiliki warna yang memukai. Hanya sekita lima menit naik perahu dari pantai, ada spot snorkling dan diving yang luar biasa cantik. Sayangnya saya hanya sempat mencoba snorklngnya karena belum memiliki lisensi untuk diving, tetapi sudah cukup terpuaskan dengan koral-koral indah yang hanya benar-benar berada dekat di pantai berpasir putih. Luar biasa.

Orang Jerman Lebih Dulu Tahu

Walaupun di dalam negeri tempat ini belum terkenal tetapi ada sebuah resort yang sangat cantik disini. Istilah populernya adalah Hidden Resort, dimana orang-orang yang memilih tempat seperti ini biasanya adalah para traveller yang tidak bepergian ke tujuan-tujuan mainstream. Resort tersebut bernama Prince Jhon Diving Resort dan dimiliki oleh orang Jerman yang menginvestasikan uangnya karena melihat potensi terpendam dari pantai Tanjung Karang ini.

Jika anda ingin mencoba snorkling untuk pertama kalinya, ada untungnya mempertimbangkan Pantai Tanjung Karang di Palu karena murah, tiket Jakarta-Palu hanya berkisar Rp. 600.000 jauh lebih murah dibanding ke Manado atau Sorong. Selain itu harga untuk menyewa kapal dan peralatan snorklingnya sangat terjangkau. Cukup dengan Rp. 100.000 untuk menyewa kapal. Itu artinya jika anda rombongan berlima, harga per orangnya hanya Rp. 20.000. Dan untuk penyewaan peralatannya sendiri hanya Rp. 45.000 sudah lengkap dengan pelampung.

Tertarik snorkling, silahkan coba ke Pantai Tanjung Karang, Donggala, Palu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun