Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tren Operasi Pengecilan Hidung di Iran

6 November 2016   18:48 Diperbarui: 7 November 2016   06:33 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ada catatan-catatan kecil yang menarik tentang cerita perjalanan backpackeran ke Teheran, ibukota negara Iran beberapa waktu lalu (selain bagaimana kami orang Indonesia sering disangka berasal dari Tiongkok) adalah lazimnya menemukan gadis-gadis Iran yang menggunakan plester berwarna putih seukuran hansaplast junior di hidung mereka. 

Awalnya karena cuaca yang dingin, mencapai 14 derajat celcius, saya kira itu adalah cara untuk menjaga hidung tetap hangat, sama seperti yang dilakukan orang yang naik gunung. Tetapi teman saya yang ternyata lebih banyak mempelajari Iran terlebih dahulu, mengatakan bahwa itu adalah bekas operasi plastik. Bukan untuk menambah, tetapi untuk mengurangi proporsi hidung mereka.

dua orang gadis persia berfoto di depan golestan palace teheran (Dokumentasi pribadi)
dua orang gadis persia berfoto di depan golestan palace teheran (Dokumentasi pribadi)
What????

Oke, saya kaget mendengar hal itu. Pertama, bagaimana di negara yang menjalankan aturan Syariah Islam seketat ini, operasi plastik bisa menjadi sesuatu yang biasa saja. Kedua, kalau di Indonesia sih orang operasi plastik supaya hidungnya jadi lebih mancung. Tetapi kok bisa-bisanya orang-orang yang hidungnya sudah sangat mancung justru malah ingin dikurangi ukurannya? Manusia itu memang makhluk yg luar biasa rumitnya. hahahaha

Iran has the highest rate of nose surgery in the world

Ya betul, bicara urusan operasi hidung, Iran adalah rajanya. Ini karena memang tidak ada aturan yang melarang operasi plastik. Dengan adanya aturan wajib hijab, hanya wajahlah satu-satunya yang tersisa untuk bisa diutak-atik, dan hidung adalah yang menjadi target utama. Jangan salah, gadis-gadis Iran itu pada dasarnya sudah luar biasa cantik. 

Teman travelling saya yang seorang pria yang belum menikah betah banget di sana karena alasan ini. Untuk cowoknya, jika anda penggemar Zayn Malik (mantan personil One Direction) Anda akan melihat ribuan Zayn Malik berseliweran kesana kemari di seluruh penjuru kota (teman travelling saya yang cewek pun, betah disana karena alasan ini). Mereka lebih mirip "Orang Eropa" dibandingkan "Orang Arab". 

Saya tidak punya gambaran sama sekali seperti apa sih orang Persia, khususnya Iran. Wajar saja, mereka tidak bepergian ke Indonesia sesering warga negara tetangga mereka yang sering berlibur ke Bali atau ke Puncak Bogor, hehe. 

Satu-satunya "Orang Iran" yang pernah saya lihat adalah mantan presidennya yang kontroversial itu. Ada satu hal saja yang sedikit membedakan antara mereka dan orang eropa pada umumnya, yaitu proporsi hidung. Hidung mereka lebih mancung, besar, menonjol, dan semacam itulah pokoknya.

Woman see the bandage as a status symbol

Akibat menjadikan "European Standar" sebagai patokan mereka (bahkan Hollywood juga) dalam berpenampilan, banyak yg memutuskan untuk mengurangi sedikit proporsi hidung mereka supaya lebih mirip bintang film Amerika atau Eropa dengan cara operasi plastik.

Acara Oprah Winfrey bahkan pernah mengulas hal ini secara khusus lho. Mereka merasa bangga pernah melakukan operasi plastik dan bahkan walaupun bekas operasinya sudah sembuh, ada yg masih menempelkan perban ke hidung mereka sampai berminggu-minggu setelahnya hanya karena itu merupakan hal yang keren untuk dilakukan. 

Inilah asyiknya travelling

Banyak hal unik dan asyik untuk ditemukan dan dipelajari. Orang sudah sering mendengar bahwa Thailand adalah tujuan untuk para Transgender, dan Korea adalah surganya operasi plastik bagi orang Indonesia. Di jepang, lebih unik lagi karena mereka ada yang justru memajukan gigi nya (gingsul) karena memandang gigi gingsul itu lucu dan menarik. Tetapi cerita soal Iran dan Nose Surgery nya menjadi hal yang baru. 

Jika di Indonesia, sudah lazim jika ada bule di tempat wisata, ada saja masyarakat yg minta foto bersama, maka di Iran wajah bule nggak laku. Karena wajah bule sama saja dengan wajah mereka. Justru wajah-wajah asia lah yg menonjol karena terlihat berbeda dan sering diminta foto bersama. 

Mulai terdengar bahwa dengan adanya penerbangan langsung dari Teheran ke negara tropis (Malaysia dan mungkin Indonesia), mereka mulai tertarik untuk tanning atau menggosongkan kulit, menjadikan kulit sedikit berwarna sawo matang. 

Jadi, jika anda melihat di cermin dan merasa ada yang kurang dengan penampilan anda, di suatu tempat di belahan dunia yang lain, ada yg menganggap bahwa yang anda miliki tersebut adalah sesuatu yg keren dan patut untuk didapatkan. Hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun