Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ingin Kuat Berlari 10 Km?

14 Agustus 2016   08:52 Diperbarui: 14 Agustus 2016   10:57 3410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Ikut lomba lari

Suasana lomba lari itu "epic". Jika pun ada, mungkin hanya lomba dalam rangka 17 Agustus, atau ulang tahun perusahaan tempat kita bekerjalah saat-saat kita mengalami perlombaan. Dengan mengikuti lomba lari, ada suasana "berbeda" yang kita rasakan. Namanya lomba, juaranya pastilah atlet, jadi tidak perlu pasang target terlalu tinggi. Cukup pasang target waktu saja, misal 5 km di bawah 30 menit, dan sebagainya. Selain itu, suvenir berupa jersey lari, bib (nomor peserta) dan medali lomba bisa jadi koleksi yang keren untuk dipajang di rumah.

6. Ikut bergabung dengan komunitas

Komunitas lari mulai bermunculan. Untuk Jakarta saja bisa ada lebih dari 10 komunitas karena saking banyaknya peminat. Ikut komunitas melatih disiplin berlatih karena jadwal mereka biasanya rutin. Ada pepatah yang mengatakan, "Jika ingin berlari kencang, larilah seorang diri. Jika ingin berlari jauh, larilah bersama-sama."

7. Pasang target lebih tinggi

Ini benar-benar terjadi kepada saya. Dulu saya hanya bisa berlari di 5 km. Tujuan saya selanjutnya adalah meningkat ke 10 km, dan bisa ikut Jakata International 10K. Tiba-tiba seorang teman mengajak saya langsung ikut half-marathon, dan hanya ada dua bulan kesempatan berlatih. Jadi dari 5 km, langsung loncat ke 21 km. 

Dan ternyata berhasil. 

Jadi, jika Anda ingin bisa lari 5 km, pasang target 10 km. Jika ingin bisa 10 km, cobalah pasang target half marathon (21 km). Jika ingin bisa 21 km, pasang target untuk full marathon, dan seterusnya.

8. Pantau prosesnya

Saat ini sudah tersedia berbagai aplikasi di smartphone untuk memantau aktivitas olahraga kita, seperti nike+, endomondo, strava, runkeeper, dll. Berbekal aplikasi ini kita bisa mengawasi berapa jarak lari, kecepatan, kalori terbakar, dan sebagainya. Ini akan membuat kita semakin termotivasi dan juga disiplin dalam latihan.

Seperti kata pepatah, penyakit datang biasanya karena ulah kita sendiri. Kesehatan adalah anugerah tidak ternilai dan sudah sewajarnya untuk dijaga. Kebanyakan kita membayangkan bahwa bagian dalam tubuh kita ini seperti model bagian tubuh manusia di sekolah-sekolah. Bersih, berwarna cerah, bentuknya bagus, dan serba terawat. Padahal, paru-paru tidak selalu berwarna pink cerah bagi sebagian orang. Polusi telah membuatnya menjadi semakin berwarna pucat, bahkan bernoda. Olahraga adalah salah satu cara mensyukuri nikmat pemberian Tuhan berupa kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun