Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memotret Saat Bulan Purnama

20 Agustus 2015   18:44 Diperbarui: 20 Agustus 2015   19:02 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kompasianer yang gemar memotret, mungkin tidak akan melewatkan moment bulan purnama. Banyak fotografer tertarik untuk mengabadikan indahnya langit dan benda-benda nya di malam hari seperti bulan, bintang, bima sakti, dan sebagainya. Sayangnya memotret benda langit semacam ini memerlukan modal yang agak sedikit banyak.

Memotret milky way atau bima sakti misalnya, diperlukan lensa berdiafragma besar, serta memiliki sudut yang cukup lebar. Harga lensa ini lumayan mahal demi menjaga agar foto cukup tajam untuk dinikmati.

Memotret bulan justru kebalikannya. Lensa tele menjadi pilihan agar bisa mendapatkan detail benda langit yang jauh dari tempat kita berdiri. Memotret bulan dengan lensa tele akan mampu menampilkan detail bulan sampai kelihatan kawah-kawahnya. Lensa ini juga lumayan mahal untuk dimiliki terutama lensa tele yang mampu menghasilkan gambar yang tetap tajam.

Bulan saat purnama menjadi saat favorit untuk memotret. Tetapi bagaimana bila lensa yang kita miliki tidak cukup panjang untuk memotret bulan?

Jangan kecewa dulu. Selain "bulan" itu sendiri, momen bulan purnama sebenarnya memiliki keindahan tersembunyi lainnya lho. Coba sekali kali memotret landscape saat bulan purnama. Dengan cahaya bulan yg bersinar cukup terang, dengan bantuan kamera, malam hari yang di mata manusia terlihat gelap akan bisa terlihat seperti siang hari atau sore hari. Foto pulau manado tua bunaken di atas diambil sekitar jam 21.00 malam saat bulan purnama "blue moon".

Tetapi memotret saat bulan purnama memerlukan bantuan tripod karena dibutuhkan waktu lebih dari 5 detik untuk membuka shutter kamera. Efek yang ditimbulkan kurang lebih sama dengan menggunakan filter ND saat siang hari.

Selamat mencoba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun