Bagi kompasianer yang gemar memotret, mungkin tidak akan melewatkan moment bulan purnama. Banyak fotografer tertarik untuk mengabadikan indahnya langit dan benda-benda nya di malam hari seperti bulan, bintang, bima sakti, dan sebagainya. Sayangnya memotret benda langit semacam ini memerlukan modal yang agak sedikit banyak.
Memotret milky way atau bima sakti misalnya, diperlukan lensa berdiafragma besar, serta memiliki sudut yang cukup lebar. Harga lensa ini lumayan mahal demi menjaga agar foto cukup tajam untuk dinikmati.
Memotret bulan justru kebalikannya. Lensa tele menjadi pilihan agar bisa mendapatkan detail benda langit yang jauh dari tempat kita berdiri. Memotret bulan dengan lensa tele akan mampu menampilkan detail bulan sampai kelihatan kawah-kawahnya. Lensa ini juga lumayan mahal untuk dimiliki terutama lensa tele yang mampu menghasilkan gambar yang tetap tajam.
Bulan saat purnama menjadi saat favorit untuk memotret. Tetapi bagaimana bila lensa yang kita miliki tidak cukup panjang untuk memotret bulan?
Jangan kecewa dulu. Selain "bulan" itu sendiri, momen bulan purnama sebenarnya memiliki keindahan tersembunyi lainnya lho. Coba sekali kali memotret landscape saat bulan purnama. Dengan cahaya bulan yg bersinar cukup terang, dengan bantuan kamera, malam hari yang di mata manusia terlihat gelap akan bisa terlihat seperti siang hari atau sore hari. Foto pulau manado tua bunaken di atas diambil sekitar jam 21.00 malam saat bulan purnama "blue moon".
Tetapi memotret saat bulan purnama memerlukan bantuan tripod karena dibutuhkan waktu lebih dari 5 detik untuk membuka shutter kamera. Efek yang ditimbulkan kurang lebih sama dengan menggunakan filter ND saat siang hari.
Selamat mencoba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H