Mohon tunggu...
Fajar Rahmatullah
Fajar Rahmatullah Mohon Tunggu... -

Belum tahu. Belum terpikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Revolver Tahun Baru

12 November 2014   05:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:01 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu ketika, di malam tahun baru

Kerna bahagia, seorang Bapa bicara pada anaknya

"Ini Bapa bawa revolver, kamu pasti suka"

Lantas anak termenung, matanya berkaca

Tubuhnya bugil, terkencing dicelana

"Aku sudah muak dengan revolver Bapa,

Ibu mati kerna itu"

“Tapi kau harus jadi koboi, kita bukan Indian"

“Koboi bisa mati sekarang Bapa

Zaman butuh lebih dari senjata!”

Dengan senjata di tangannya,

Satu mata menyala

Bapa berkata:

“Lalu apa yang kamu mau anakku?”

Dengan malu-malu kucing

Dada terbuka, terkencing dicelana

“Aku mau buku Bapa

Beri aku buku ini!

Beri aku buku itu!

Biar bisa kulawan satu-satu

Saling membaca satu sama lain”

Heh?

“Dunia ini butuh ilmu Bapa

Manusia muak dengan mesiu

Kerna mesiu sudah terlalu suka

membikin orang masuk sorga”

Bapa terdiam,

Lalu satu lagi matanya kenapa?

menyala!

Dada bertanya: “Ini anakku?”

Lalu?

Sepintas angin berlalu

Udara beku

Di malam tahun baru

Bapa anak saling menatap

Satu sama lain

"Dor dor !!!", revolver menyalak

“Lihat ini, suaranya merdu sekali”

Lantas anak ternganga, matanya berkaca

Tubuhnya luka, terkencing dicelana!

Banjarmasin, 11 Novermber 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun