Janganlah Jadi Tamu di Rumah Sendiri

Bukan tidak mungkin mereka tidak bisa merasakan bagaimana sensasi dari banana boat itu sendiri. Karena masyarakat sekitar sebut saja hanya bisa menjadi pekerja kasar bukan menjadi pemilik modal dan pemegang usaha, sehingga hanya menjadi pekerja serabutan yang dibayar dengan upah yag rendah. Hal ini tentu saja akan menjadi ironi bagi masyarakat sekitar ketika mereka belum siap untuk menerima kenyataan dan tantangan jika lingkungannya telah sedikit demi sedkit beruhah  dari yang hanya untuk pertanian menjadi wilayah potensial untuk pariwisata. Dimana pada intinya, pola pikir dan tingkah laku dari seseorang dalam hal ini adalah masyarakat sekitar Bendungan Jatigede haruslah berubah sesuai dengan jenis perekonomian yang mereka jalankan, dari yang agraris menjadi berbasis pariwsata. Tetapi tentu saja tetap mempertahankan nilai dan norma yang telah melembagi di wilayah tersebut.

Veblen (1904, 1919, 1923 dalam Scott, 2012: hlm. 136) disebutkan bahwa kebiasaan dan adat istiadat yang membentuk lembaga sebuah masyarakat adalah hasil dari perjuangan yang membawanya pada kenyataan. Sehingga disini diharapkan masyarakat sekitar berani untuk berjuang berani, berani untuk berkreasi serta berani untuk berkompetisi dengan tantangan, baik dari dalam maupu luar untuk bisa bertahan hidup dan mendapatkan penghidupan yang layak, dimana pada akhirnya dari perjuangan ini akan mengantarkan mereka menjadi tuan di rumah sendiri.

 

Sumber Referensi:

Scott, J. 2012. Teori Sosial: Masalah-Masalah Pokok dalam Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.