Permintaan gaji yang sangat besar itu tentunya sangat berat bagi manajemen Liverpool. Liverpool bukanlah PSG atau Manchester City bahkan Chelsea atau Real Madrid yang mengandalkan keuangan untuk membangun skuadnya.
Prestasi yang Liverpool raih tidak semata-mata mengandalkan uang yang banyak. Liverpool tidak ingin keseimbangan struktur gaji pemain terganggu dan berdampak buruk terhadap kesehatan keuangan mereka yang bisa bermuara pada penurunan performa tim.
Kita tahu bagaimana Barcelona mengalami konflik karena faktor belanja pemain dan gaji yang tinggi. Untuk jangka pendek, pemberian gaji yang besar tampak sukses, namun tidak untuk jangka panjang.Â
Pemain boleh kelihatan sukses dan membantu tim. Namun kehadiran dan kontribusinya harus diakui bersifat sesaat. Paling tidak di bawah 10 tahun. Sedangkan eksistensi tim mungkin saja sampai dunia ini berakhir.Â
Mungkin itulah mengapa Liverpool hingga saat ini belum atau mungkin tidak sama sekali menyetujui tuntutan Moh Salah.Â
Mohamed Salah memang memiliki peran yang sangat vital dalam perjalanan fantastis Liverpool 5 tahun terakhir. Namun Salah harusnya sadar bahwa Liverpool adalah sebuah tim besar melebihi namanya.Â
Liverpool merupakan raksasa sepak bola Inggris dan Eropa yang sudah eksis sebelum kehadiran Moh Salah.Â
Bahkan Salah mungkin saja tidak sedemikian sekarang, seandainya tidak dihadirkan di Liverpool.Â
Bagi penulis, Moh Salah dan Liverpool merupakan jodoh yang saling membutuhkan. Liverpool adalah habitat yang paling cocok bagi pertumbuhan kebintangan Moh Salah sebagai pesepak bola profesional.Â
Selain itu, harus diakui bahwa faktor Juergen Klopp sangat penting terhadap kebintangan Moh Salah. Taktik dan skema permainan yang diusung oleh Klopp paling cocok bagi tipikal Salah sebagai pemain Sepak bola.Â
Karena itu, Salah tidak butuh waktu yang lama untuk tampil moncer di Liverpool. Sebagaimana penulis sebutkan di atas, bahwa musim perdananya, Salah berhasil mencetak 44 gol. Hal ini mengindikasikan bahwa Klopp cerdas dalam memilih pemain yang cocok dengan taktik yang ia usung.Â