Pola permainan Burnley ini membuat Liverpool kesulitan dalam membangun serangan. Aliran serangan dari sayap yang biasanya dimotori oleh Arnold dan Robertson tampak buntu.Â
Mau menyerang buntu di tengah, jika lepas maka long passing ke jantung pertahanan Liverpool terjadi dan membahayakan.Â
Hal ini membuat Robertson dan Arnold tidak seperti biasanya yang bebas menyisir sayap kiri dan kanan untuk mengirim umpan-umpan silang yang membahayakan.Â
Selain karena sulit maju karena diblok, mereka juga harus segera kembali bertahan jika bola dipassing ke pertahanan. Serangan Robertson sudah tidak lurus ke depan namun selalu mebelok ke sisi kanan untuk mendapat ruang atau lebih senang melakukan passing.
Lini tengah Liverpool yang diisi Fabinho, Hendo dan Keita juga kesulitan untuk mengalirkan bola ke depan.Â
Firmino yang posisinya di ujung tombak Liverpool sering turun ke tengah untuk menjempit bola namun umpan-umpannya ke Salah atau Mane selalu diblok. Demikian juga umpan-umpan Keita dan Hendo selalu diblok oleh pemain bertahan Burnley.
Moh Salah dan Sadio Mane pun dibuat mati oleh para bek Burnley. Intinya adalah Burnley benar-benar mengunci pergerakan pemain-pemain Liverpool dengan menciptakan ruang gerak pemain Liverpool yang sempit sepanjang pertandingan.
Apa yang dilakukan oleh Burnley tergambar pada statistik pertandingan. Liverpool yang selalu melakukan percobaan di atas 20 kali, kali ini hanya membuat 12 percobaan dengan 4 di antaranya on target.Â
Sedangkan Burnley membuat 8 percobaan dan 5 on target. Jika Liverpool membuat sedikit kesalahan atau kurang konsentrasi, maka mereka bisa kehilangan poin.
Untungnya, Liverpool berhasil memanfaatkan bola mati atau tendangan sudut untuk menghasilkan gol yang merupakan satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan ini.Â
Adalah Fabinho menjadi pahlawan Liverpool kali ini. Menusuk masuk hadangan para pemain Burnley, kakinya berhasil berjodoh dengan bola kiriman Arnold dari sudut yang sempat disundul Mane untuk ditendang ke kiper. Bola berhasil ditepis kiper namun bola rebound berhasil ditendang lagi menjadi gol.Â