Mohon tunggu...
Kostan D. F. Mataubenu
Kostan D. F. Mataubenu Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi Gado-gado

Suka olahraga sepak bola Memvaforitkan LIVERPOOL. . . Sesekali melirik politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beasiswa LPDP 2022 Buka Pendaftaran Awal Februari, Ini 8 Tips Mempersiapkan Diri

14 Januari 2022   18:54 Diperbarui: 16 Januari 2022   11:25 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo LPDP| Sumber: beasiswalpdp.kemenkeu.go.id


Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) akan segera dibuka tahun 2022 pada awal Februari. Hal ini diungkapkan oleh Direktur utama LPDP kepada Tempo hari Selasa 11 Januari 2022. Gelombang pertama akan dibuka bulan Februari -- Maret 2022 dan gelombang ke dua akan dibuka pada bulan Juli-Agustus 2022.

Untuk diketahui, beasiswa LPDP merupakan beasiswa pemerintah Indonesia kepada Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin kuliah di tingkat magister dan doktor, baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi luar negeri.

Beasiswa ini juga tidak hanya diberikan kepada mereka yang sudah bekerja, tetapi juga bagi mereka yang baru lulus sarjana atau fresh graduate. Selain itu, ada beberapa jenis beasiswa LPDP yang dibuka dan bisa diikuti jika pelamar memenuhi hal-hal yang disyaratkan. Beberapa jenis beasiswa LPDP diantaranya adalah beasiswa LPDP Reguler, LPDP Daerah Afirmasi, LPDP Santri, LPDP untuk PNS, TNI dan POLRI. Setiap jenis beasiswa memiliki persyaratan tersendiri, oleh karena itu perlu dicermati secara mendalam sebelum mendaftar.

Berikut ini penulis memberikan tips-tips mempersiapkan diri untuk mendaftar atau melamar beasiswa LPDP di tahun 2022. Tentunya setiap tahun ada beberapa perubahan persyaratan yang dibuat oleh LPDP, akan tetapi pada umumnya perubahan tersebut bersifat minor.


1. Mempersiapkan Bahasa Inggris

Syarat bahasa Inggris ibaratnya "tiket" untuk melamar LPDP. Kemampuan bahasa Inggris dibutuhkan sabagai syarat untuk mendaftar beasiswa LPDP baik itu perkuliahan di Perguruan Tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

Kebanyakan orang akan berhenti bersemangat untuk melamar beasiswa LPDP ketika membaca persyaratan kemampuan bahasa Inggris. 

Penulis yakin bahwa seseorang yang ingin melamar beasiswa magister atau doktor, tentunya memiliki semua administrasi yang dibutuhkan, kecuali kemampuan bahasa yang menjadi kendala bagi beberapa pelamar.

Oleh karena itu bagi yang ingin melamar beasiswa LPDP, hal pertama yang harus dipastikan adalah kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat kemampuan bahasa Inggris. Untuk mendapatkan skor yang ditentukan oleh LPDP, pelamar membutuhkan waktu untuk mencapai skor tersebut. Artinya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempelajari bahasa Inggris sehingga mencapai skor yang disyaratkan.

Menurut pengalaman yang diceriterakan oleh para awardee, untuk menaikkan IELTS sebesar 0,5 poin, membutuhkan waktu 3 bulan belajar secara full time tanpa diganggu oleh aktivitas lain. Jadi jika belajar bahasa Inggrisnya tidak menjadi prioritas, atau disisipkan dalam kativitas harian, maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai skor yang distandarkan mungkin lebih lama lagi.  

Apabila pelamar memiliki skor bahasa Inggris yang belum cukup untuk mendaftar di gelombang pertama bulan Februari 2022, maka masih cukup waktu untuk meningkatkan skor sehingga memenuhi pada pedaftaran gelombang ke dua di bulan Juli-Agustus 2022.

Bagaimana meningkatkan kemampuan bahasa Inggris?

Kursus
Kursus merupaka cara terbaik untuk belajar bahasa Inggris. Di Kota-kota besar, kursus bahasa Inggris mudah untuk ditemui. Namun di masa-mas pandemi ini, kursus bahasa Inggris dapat diakses secara daring. 

Calon pelamar LPDP dapat mengakses tempat kursus yang berkualitas dari rumah. Artinya faktor tempat tinggal sudah tidak lagi menjadi hambatan.  

Akan tetapi, mengikuti kursus bahasa Inggris bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan. Bagi yang sudah bekerja, tentunya masalah membagi waktu antara pekerjaan dan kursus adalah yang paling menghambat. 

Di sisi lain, kursus bahasa Inggris juga membutuhkan biaya yang cukup besar jika ingin mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun tidak ada pilihan lain, terutama bagi calon pelamar LPDP yang sulit untuk belajar secara mandiri.

Beasiswa LPDP regular mensyaratkan sertifikat IELTS. Salah satu item tes IELTS adalah speaking. Nah, mempelajari speaking perlu lawan bicara, sehingga speaking bisa dilatih, dan itu tidak bisa didapatkan pada calon pelamar yang belajar mandiri. Memang saat ini sudah banyak aplikasi komputer yang menawarkan kemudahan dalam melatih speaking. 

Pengalaman saya belajar speaking awalnya hanya dengan bantuan aplikasi komputer yang saya beli lewat internet bernama "Rosseta Stone." Aplikasi tersebut sangat membantu saya sebelum saya berani berbicara dengan orang lain dalam bahasa Inggris meskipun masih terbata-bata.

Untuk pelamar beasiswa regular, syarat bahasa Inggris menjadi sangat penting, karena sebelum melamar, sertifikat bahasa Inggris tersebut mungkin saja sudah digunakan untuk mendapatkan LoA. Tentang LoA akan saya sampaikan di bawah dalam tulisan ini. 

Sedangkan untuk beasiswa LPDP Afirmasi, standar skor bahasa Inggris biasanya lebih rendah dari beasiswa regular. Oleh karena itu, pelamar LPDP Afirmasi akan mendapatkan persiapan bahasa Inggris untuk memperoleh LoA.

Bagi calon pelamar yang mungkin karena beberapa kendala tidak bisa mengikuti kursus bahasa Inggris berbayar, salah satu cara yang bisa diambil adalah dengan belajar secara mandiri, atau mencari kursus-kursus online gratis yang banyak ditawarkan di internet. Intinya adalah harus ada cara untuk bisa mendapatkan skor bahasa Inggris yang distandarkan oleh LPDP.

Namun bagi calon pelamar yang tidak bermasalah dengan urusan bahasa Inggris, maka bersiaplah untuk urusan-urusan administrasi lainnya.

Kabar baik bagi para pelamar LPDP afirmasi, bahwa LPDP masih bisa menerima sertifikat TOEFL ITP TOEP dan sudah tentu IELTS juga. Untuk memperoleh sertifikat IELTS membutuhkan biaya yang sangat mahal dan hanya beberapa daerah yang menyediakan test IELTS. Tidak seperti tes IELTS, tes TOEFL ITP dapat diakses di hampir setiap daerah, bahkan dapat diakses secara daring. Selain itu, tes Tes TOEFL ITP relative lebih murah dibandingkan dengan tes biaya tes IELTS.  

Untuk syarat skor bahasa Inggris dapat dilihat pada https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id
 
2. Membuat akun pendaftaran

Akun pendaftaran dapat dibuat dengan mengakses https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id. Sebelum mendaftar, pelamar terlebih dahulu mempersiapkan KTP dan email aktif. 

Setelah membuat akun, pelamar akan diberikan user name dan password yang digunakan untuk login dan melakukan pendaftaran beasiswa yang diinginkan jika sudah dibuka pendaftarannya. Pembuatan akun dapat dilakukan kapan saja. Pada alamat di atas juga menyediakan pedoman setiap jenis beasiswa.

3. Mempersiapkan Dokumen

Dokumen-dokumen wajib yang dibutuhkan diantaranya adalah
a). Scan Ijazah s1 asli bagi pelamar s2 dan S3


b) scan transkrip nilai asli S1 bagi pelamar S2 dan S3


c) scan Ijazah s2 asli bagi pelamar s3


d) scan transkrip nilai s2 bagi pelamar s3


e) proposal studi bagi pelamar s2


f) proposal riset bagi pelamar s3


g) artikel "kontribusiku bagi Indonesia" pelamar semua jenjang


h) Surat rekomendasi dari atasan atau dosen pembimbing skripsi atau tesis


i) Surat Izin atasan bagi yang sudah bekerja


k) Sertifikat kemampuan bahasa Inggris

Bagi pelamar beasiswa daerah afirmasi, ada tambahan dokumen berupa ijazah SD, SMP dan SMA berupa scanan asli.

Dokumen-dokumen tersebut akan diupload pada laman pendaftaran LPDP pada saat mendaftar dan akan diseleksi pada tahap seleksi adminstrasi. Apabila pelamar lolos seleksi administrasi, maka pelamar akan melanjutkan ke tahap wawancara.

4. Mempersiapkan proposal studi dan proposal riset

Sebagaimana penulis sudah sebutkan sebelumnya bahwa salah satu dokumen administrasi yang akan diunggah adalah proposal studi bagi pelamar s2 dan proposal riset bagi pelamar s3.

Proposal studi bagi yang melamar studi s2 memuat alasan yang melatarbelakangi pelamar melanjutkan studi ke jenjang s2. Alasan yang dikemukakan harus dapat meyakinkan para reviewer bahwa pelamar memang layak untuk diberikan beasiswa LPDP.

Proposal Riset diwajibkan bagi pelamar s3 yang memuat judul riset, latar belakang penelitian, objektif, metode, kesimpulan dan referensi. 

Proposal riset yang dibuat biasanya akan menjadi salah satu topik wawancara, jika pelamar berhasil lolos seleksi administrasi. 

Menyusun proposal riset sudah harus dipertimbangkan secara matang, termasuk di dalam pertimbangan itu adalah kampus tujuan, calon supervisor, latar belakang keahlian pelamar dan sebagainya. Tujuannya adalah agar ketika di tahap wawancara, pelamar dapat mempertanggungjawabkannya di hadapan para reviewer.  

Perlu diingat bahwa biasanya setiap essay yang diminta ada batasan minimal kata yang harus terpenuhi. Pada seleksi tahun 2021, semua jenis essay minimal mengandung 1500 kata. 

Jika tidak terpenuhi, maka pelamar akan dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi. Oleh karena itu, dalam menulis, jumlah kata perlu menjadi perhatian.

Proposal riset maupun proposal studi akan diketikan langsung pada laman pendaftaran, sehingga penggunaan rumus dan tabel sebisa mungkin dihindari. Hal ini karena laman pendaftaran tidak mendukung untuk mencantumkan tabel dan rumus atau persamaan. Meskipun demikian, sebaiknya draft dipersiapkan di word jauh-jauh hari, sehingga pada saat mendaftar, pelamar tinggal copy-paste ke laman pendaftaran.

5. Mencari LoA Unconditional (khusus beasiswa regular)

LoA (letter of Acceptance) unconditional merupakan sebuah dokumen atau surat yang isinya menyatakan bahwa pelamar telah diterima secara resmi tanpa syarat tambahan. Untuk memperoleh dokumen ini, pelamar sudah harus mengikuti tes masuk kampus tujuan termasuk juga biaya-biaya pendaftarannya, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri.

Bagi pelamar beasiswa Afirmasi, LoA tidak diwajibkan, akan tetapi akan lebih baik jika sudah dimiliki oleh pelamar karena peluang diterima lebih besar. Itulah keuntungan bagi para pelamar LPDP afirmasi. Dibebaskan dari LoA sekaligus syarat bahasa Inggris lebih longgar.

6. Menyusun Essay Komitmen dan Kontribusi Setelah Studi

Menyusun essay kontribusi setelah menyelesaikan studi juga perlu dipertimbangkan secara matang. Harus ada benang merah antara latar belakang bidang yang akan dipilih untuk studi dan kontribusi nyata yang akan dibuat. Contohnya jika ingin melamar program studi energi, maka kontribusi setelah studi harus dikaitkan dengan persoalan energi di Indonesia terutama di daerah atau tempat kerja.  

7. Membangun jejaring dengan Alumni LPDP

Sangat penting bagi pelamar untuk meminta sharing dari alumni LPDP. Sebenarnya sudah sangat banyak alumni LPDP di Indonesia, bahkan di sekitar kita. Seandainya tidak ada satu pun kenalan alumni LPDP, pelamar dapat terhubung dengan para alumni di media sosial seperti grup facebook dan youtube. Para alumni LPDP pasti dengan senang hati untuk berbagi secara gratis.

Para alumni LPDP dapat diminta (jika tidak keberatan) untuk mereview proposal studi, proposal penelitian, maupun essay kontribusi setelah studi. Hal ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas tulisan yang akan disubmit. Atau minimal kita bisa meminta draft lamaran mereka sebagai acuan. Sekali lagi jika mereka yang diminta tidak keberatan.

8. Mengirim Dokumen Lamaran Sebelum Penutupan Pendaftaran

Sebaiknya lamaran sudah siap sebelum tanggal penutupan. Sehingga pelamar masih memiliki kesempatan untuk membuat perbaikan-perbaikan jika ada yang perlu diperbaiki pada saat pendaftaran. Kadang-kadang, tulisan yang dipersiapkan di word dianggap sudah sesuai dengan panduan yang diberikan. 

Namun dalam proses pendaftaran di akun atau laman pendaftaran, ada beberapa pertanyaan yang belum dipersiapkan sebelumnya, sehingga pelamar perlu memikirkan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Hal ini akan menjadi masalah jika waktu pendaftaran yang tersisa sudah sangat singkat atau last minutes. Oleh karena itu mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum penutupan pendaftaran sangat perlu bagi para pelamar.

Yang paling terakhir adalah tetap berdoa, karena Sang pemberi hiduplah yang menentukan setiap jalan hidup termasuk beasiswa yang dilamar.

Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun