Persoalan selanjutnya, penonton hari ini tentu berbeda dengan penonton pada era-era terdahulu, penonton hari ini tentu berharap sajian seni pertunjukan senapas dengan semangat zamannya.
Maka seorang pengelola punya pekerjaan rumah yaitu menjadi jembatan antara seni dan perubahan-perubahan sosial disekitar, terutama perubahan yang disebabkan pandemi. Bagaimana penonton bisa menikmati sajian pertunjukan dengan bayang-bayang wabah yang mengancam keselamatan mereka
Bagaimana dengan pemerintah kita? Jika kita nyebelin mereka bisa menggunakan kekuatan supernya untuk semena-mena membubarkan pergelaran alih-alih menjalankan aturan. Kalau sudah begitu kita bisa apa? Mungkin seni bukan lagi kenikmatan khusus tetapi sesuatu yang harus bergeser menjadi sebuah peristiwa besar, pentas di kantor gubernur misalnya kali aja mereka terhibur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H