Mohon tunggu...
Andri Kosiret
Andri Kosiret Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pelatihan Kecil untuk Pemimpin Masa Depan

17 Mei 2015   17:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatihan Kecil untuk Pemimpin Masa Depan

Senin, 16 Mei 2015

Pagi yang cerah membuat mata
lincah memandang dan juga telinga riang mendengar serta tubuh dengan mudahnya
bergerak. Di pagi tersebut ada banyak agenda yang harus aku datangi. Namun aku
harus tetap memilih agenda mana yang mesti dihadiri dahulu karena tubuhku hanya
satu meskipun akun ku didunia maya lumayan banyak. Dan aku ditakdirkan untuk
mengikuti rangkaian agenda PKMF MIPA 2015 pada Senin 16 Mei 2015, pukul 09.00
sampai dengan selesai.

Pertama kali sebelum masuk ke
ruangan aku disuguhkan dua lembar kertas. Kertas tersebut harus diisi sebagai
bukti kehadiranku dalam agenda ini. Sontak, tiba-tiba kakak-kakak yang menjaga
itu berkata, “tulis dengan huruf kapital, tidak keluar garis, dan tidak ada
coretan”. Jleb, dalam hati bertanya,
kenapa mesti seperti itu ya? Perasaan dalam proses mendata kehadiran saat ini
orang-orang hanya menggunakan cap sidik jari atau pun menulis dikomputer. Akan
tetapi ya sudahlah, ini tidak akan selesai jika aku melontarkan pertanyaan ini.

Setelah masuk, ternyata telah
banyak teman-teman datang lebih awal. Langsung saja aku duduk ditempat para
lelaki yang kece-kece itu. Mereka juga mengikuti rangkaian PKMF MIPA 2015 ini.
Kemudian acara pun akan segera dimulai dan mulai juga terdengar ramai pekikan
Hidup Mahasiswa dalam ruangan tersebut.

Acara pertama ada pembukaan yang
langsung dibuka oleh master of ceremoninya
Ka Faik, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Setelah itu
dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang pertama disampaikan oleh Ka Ichsan,
beliau berterima kasih kepada panitia karena beliau adalah ketua pelaksana dari
PKMF MIPA 2015 ini. Ada beberapa kata cinta yang sempat beliau ucapakan pada
akhir kata sambutannya, kata cinta pertama beliau petik satu kata dari Bilal
yaitu Ahad, kemudian dua kata cinta beliau ambil dari Rasulullah Muhammad Saw.
yaitu selimuti aku. Kemudian terakhir 6 kata cinta dari panitia PKMF MIPA 2015
yaitu menginspirasi tanpa batas bangun semangat totalitas.

Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan
yang disampaikan oleh Ka Arif Setiawan selaku pewakilan dari BEM FMIPA, beliau
mengatakan bahwa dalam kegiatan ini teman-teman harus tahu kalau disini adalah
ajang kita untuk memantaskan diri menjadi sosok pemimpin masa depan. Beliau
juga memberikan gambaran bahwa dalam PKMF ini isinya adalah 50% teori dan 50%
lagi aplikasinya.

Selanjutnya ada sambutan ketiga
yang disampaikan oleh PD 3 FMIPA yaitu Bapak Rusdi M. Biomed. Sambutan beliau
diawali dengan melontarkan tiga buah pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaannya
adalah apa itu kepala, ketua, dan juga pemimpin. Kemudian para peserta menjawab
dan akhirnnya beliau menyampaikan tiga jawaban atas pertanyaannya tadi. Beliau
juga memberikan gambaran bahwa setiap pemimpin itu pasti melalui sebuah pelatihan
kepemimpinan. Dan PKMF MIPA 2015 ini hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak
pelatihan kepemimpian yang akan mengantarkan seseorang menuju masa depan
memimpin berikutnya. Jadi kami telah dianggap sebagai orang-orang yang
beruntung oleh Pak Rusdi karena telah mengikuti sebagian kecil pelatihan
kepemimpinan.

Selanjutnya setelah
sambutan-sambutan ada pembekalan yang disampaikan langsung oleh Kepala Departemen
dalam Negeri BEM UNJ 2015 Ka Riza Pahlevi mengenai urgensi kaderisasi. Sebelum
jauh menyampaikan materi beliau memberikan pertanyaan terkait apa itu
kaderisasi. Langsung saja dijawab oleh salah satu peserta yaitu M. Yan Handoko.
Ia memberikan gambaran bahwa kaderisasi adalah jantung dari sebuah organisasi.
Layaknya tubuh manusia yang tanpa berdetaknya jantung maka manusia telah
dianggap mati.

Setelah itu beliau kembali
menyampaikan materinya, dan juga membenarkan apa yang disampaikan oleh peserta
tadi. Bahwa kaderisasi adalah jantung organisasi, lembaga, atau instansi yang
terkait apapun. Kaderisasi juga merupakan cerminan dari kesuksesan sebuah
organisasi. Karena dengan adanya kaderisasi ini diharapkan suatu lembaga akan
tetap eksis.

Kemudian beliau mengambil
penggalan dalam salah satu ayat suci Al-Qur’an, bahwa “… janganlah kalian
meninggalakan generasi yang lemah dibelakang kalian..” panjang sekali
penjabaran beliau terkait urgensi kaderisasi ini. Yang saya tangkap dari
beberapa penjelasan beliau adalah bahwa proses kaderisasi akan berlangsung
apabila ada pelaku dan juga ada objek yang merupakan sasaran dari kaderisasi
itu sendiri.

Selamat mengkader Ka Riza, dalam
proses pengkaderan hendaknya pelaku telah faham dengan objek yang menjadi
sasaran pengkaderan. Selanjutnya peran dan fungsi dari kaderisasi itu sendiri
adalah screening, rekrutmen, pembentukan,
pengembangan, dan juga penjagaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun