ketujuh , warga depok bahkan sampai sekarang tidak tahu dimas itu siapa dan tinggal dimana. Dimas terlalu misterius buat orang depok dan apakah ada jaminan orang misterius akan mengelola kota mereka dengan baik?
Kedelapan , pola "playing victim" ala dimas adalah cara kuno yang memalukan. Kasus jumpa pers dimas untuk menyerang KPUD dengan adanya perubahan jumlah DPT adalah hal yang paling memalukan. Bagaimana mungkin tim dimas sampai tidak paham bahwa pola penghitungan DPT antara pilpres dan pilkada berbeda? Apakah orang-orang dibelakang dimas sengaja menjerumuskan dimas ataukah memang tidak paham dan tidak tahu?
kesemblian , kebanyakan program-program yang ditawarkan oleh dimas sudah lebih dahulu ditawarkan oleh pasangan idris pradi bahkan idris pradi lebih masuk akal dan lebih substansif ke pokok permasalahan dan kebutuhan warga Depok.
kesepuluh , jika dimas jualan tokoh muda maka tokoh muda yang lebih tepat adalah bang pradi supriatna. Beliau orang depok asli. Lahir , besar dan tumbuh di depok serta aktif dikegiatan sosial kemasyarakatan Depok.
Saya tidak bisa membayangkan betapa pusingnya orang depok nanti ketika memiliki walikota yang tidak tahu apa-apa , tidak punya pengalaman dan terikat oleh hutang budi yang sangat kuat kepada para pendukung dan pengusungnya mengingat dimas bahkan tidak memiliki dukungan akar rumput dari parpol utamanya kecuali sedikit.
Namun ini adalah opini saya pribadi dan berharap semoga pilkada Depok seperti sekarang adem ayem hingga sampai hari H dan warga Depok mendapatkan pemimpin yang terbaik. Karena sebagai warga depok , kita semua mengharapkan kota depok terbaik dengan pasangan pemimpi yang benar-benar amanah - profesional - pengalaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H