Mohon tunggu...
Kosim Suryana
Kosim Suryana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendapatan Nasional dan Perhitungan Pendapatan Nasional

8 November 2022   15:24 Diperbarui: 8 November 2022   15:40 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAPATAN NASIONAL

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional ialah ukuran nilai hasil berupa barang serta jasa yang diperoleh suatu negara pada periode eksklusif atau jumlah semua pendapatan yang diterima  masyarakat dalam suatu negara pada satu tahun.

Pendapatan nasional mempunyai kiprah yang sangat vital bagi sebuah negara, sebab pendapatan nasional adalah salah satu tolak ukur keberhasilan perekonomian suatu negara. Menggunakan pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu negara, meningkatnya pendapatan nasional suatu negara maka bisa dikatakan semakin tinggi pula kesejahteraan rakyatnya. Tetapi, sesungguhnya pendapatan nasional suatu negara tidak bisa menjadi indikator naiknya taraf kesejahteraan warga pada suatu negara. Contohnya, meskipun pendapatan nasional ditahun 2010 meningkatdari tahun sebelumnya, namun tetap saja masih banyak masyarakat Indonesia yang sampai saat ini hidup dibawah kemiskinan.

Konsep Pendapatan Nasional 

  • Produk Domestik Bruto (GDP)
  •    Sebelum kita bisa menghitung pendapatan nasional terlebih dahulunwajib memahami apa yang di maksud dengan produk domestic bruto /gross domestic bruto,karena PDB merupakan salah satu intrumen krusial untuk bisa menghitung pendapatan nasional. Produk domestic bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasil kan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi pada suatu negara yang bersangkutan. Barang-barang yang di hasilkan termasuk barang modal yang belum di perhitungkan punyusutanya, karna jumlah yang dihasilkan dari GDP diklaim bersipat bruto/kotor.

  • 2.Produk Nasional Bruto (GNP).
  •    Produk nasional bruto (Gross National Product) atau PNB mencakup nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara selama 1 tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang didapatkan oleh masyarakat negara yang berada diluar negeri, namun tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi diwilayah tersebut.
  • Jadi produk nasional bruto/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang didapatkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal didalam negeri maupun luar negeri, namun tidak termasuk warga negara asing yang tinggal dinegara tersebut atau dengan istilah lain PNB/GNP adalah jumlah produk domestik bruto yang  ditambah dengan pendapatan neto berasal dari luar negeri(penghasilan neto) ialah penghasilan dari warga negara yang bekerja diluar negeri dikurangi penghasilan warga negara lain yang bekerja didalam negeri.

  • 3.Pendapatan Nasional Neto(Net National Income)
  •    Pendapatan nasional neto(Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh warga sebagai pemilik faktor produksi.Besarnya NNI bisa diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung.Yang dimaksud pajak tidak langsung ialah pajak bebannya dapat dialihkan pada pihak lain seperti pajak penjualan,pajak hadiah dll.Atau jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan:NNI= GNP – Depresiasi – pajak tidak langsung.

  • 4. Pendapatan Perseorangan(PI)
  •    Pendapatan perseorangan(Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat,termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan aktivitas apapun.Pendapatan perseorangan pula menghitung pembayaran transfer(transfer payment).Transfer payment ialah penerimaan-penerimaan yang merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari Sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan,tunjangan sosial bagi para pengangguran,bekas pejuang,bunga utang pemerintah,dan sebagainya.

  • 5. Pendapatan Perkapita
  •    Pendapatan perkapita merupakan ukuran jumlah uang yang diperoleh per orang pada suatu negara atau wilayah geografis. Pendapatan perkapita bisa dipergunakan untuk menentukan pendapatan rata-rata per orang untuk suatu wilayah dan untuk mengevaluasi standard hidup serta kualitas hidup penduduk. Pendapatan perkapita dapat dihasilkan apabila pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk.

 

Perhitungan Pendapatan Nasional

       Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu :

  • Pendekatan Pendapatan
  • Pendekatan pendapatan menggunakan cara menjumlahkan semua pendapatan yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan  kepada perusahaan.
  • Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut :

  • NI = w+r+i+p
  • Keterangan :
  • NI= pendapatan nasional
  • w = pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
  • r  = pendapatan bersih dari sewa
  • i  = pendapatan dari bunga
  • p = pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

  • Pendekatan Produksi
  • Pendekatan produksi dengan cara menjumlahkan seluruh produk yang didapatkan suatu negara dari bidang Industri, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu periode tertentu. Pada saat menghitung pendapatan nasional harus menghindari terjadinya perhitungan ganda. Oleh karena itu, pendekatan produksi diperoleh dengan menjumlahkan nilai tambah seluruh barang serta jasa yang dihasilkan.
  • Apabila disuatu negara terdapat sektor, yaitu sektor ekstraktif (E), agraris (A), industry (I), niaga/perdagangan (N) dan jasa (J), maka nilai yang diperoleh disebut national income yang dirumuskan sebagai berikut :

  • NI = E+A+I+N+J

  • Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan pengeluaran, menggunakan cara menghitung jumlah semua pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam satu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X - M).

Pendekatan ini dapat dirumuskan:

PDB = C + I + G + (X – M) atau PDB = C + S + G + (X – M)

Keterangan :

PDB = Produk domestik bruto

C = Konsumsi rumah tangga

I = Investasi

S = Tabungan

G = Pengeluaran pemerintah

X = Total ekspor

M = Total impor

  • Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional
  • Tujuan penghitungan pendapataan nasional adalah untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan mendapatkan data-data yang jelas mengenai semua barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam waktu satu tahun.
  • Apabila data pendapatan nasional diketahui, maka akan memberikan dampak bagi kondisi perekonomian dalam suatu negara.
  • Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat mengetahui tingkat penyebaran pendapatan yang kurang merata antar daerah dengan begitu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru di daerah yang berpendapan rendah dengan tujuan mengurangi pengannguran dan kemiskinan serta pendapatan antar wilayah juga akan lebih merata.
  • Sehingga akibatnya kondisi perekonomian pada suatu negara dapat ditingkatkan.
  • Dengan data pendapatan nasional, pemerintah dapat membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, sehingga dapat menjadi landasan perumusan kebijakan untuk meningkatkan kondisi perekonomian didalam suatu negara untuk masa yang akan datang.


  • Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional
  • Permintaan dan penawaran
  •     Permintaan agregat ialah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi diberbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat yaitu menunjukkan korelasi antara keseluruhan penawaran barang-barang serta jasa yang ditawarkan oleh perusahan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
  • Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan mengakibatkan perubahan-perubahan tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan sehingga konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional.

  • Konsumsi dan Tabungan
  •     Konsumsi merupakan pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam perekonomian pada jangka waktu tertentu,sedangkan tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi.

  • Investasi
  •     Investasi atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto,artinya belanja pada barang kapital baru dan tambahan untuk persediaan.Misalnya bangunan dan mesin baru yang dibeli perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa pengeluaran untuk investasi adalah salahsatu komponen penting dari pengeluaran.







  • Sumber-Sumber Pendapatan Negara
  • . Penerimaan Dalam Negri
  • .Penerimaan Perpajakan, yaitu pajak dalam negri dan pajak perdagangan internasional
  • .Penerimaan bukan pajak, yaitu penerimaan sumber daya alam, bagian laba,BUMN dan penerimaan negara bukan pajak lainnya

  • . Hibah
  • Sumber-sumber pendapatan daerah :
  • pendapatan hasil daerah, yaitu pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba BUMD, penerimaan dari dinas-dinas daerah, dan penerimaan lain-lain.
  •  dana perimbangan, yaitu bagi hasil pajak dan bukan pakjak serta dana alokasi umum.

 pemerintah pusat, yaitu dana alokasi khusus, dana perimbangan, pinjaman pemerintah daerah, dan pinjaman untuk BUMD lain-lain pendapatan yang sah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun