Mohon tunggu...
Rahmad Budiyanto
Rahmad Budiyanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selalu ingin menjadi manfaat untuk orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Karir : Sebelum Memutuskan RESIGN, Perhatikan Hal-Hal Berikut Ini.

1 Juli 2015   05:02 Diperbarui: 1 Juli 2015   05:02 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : mad-hr.co.uk
 

Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk melakukan pengunduran diri alias resign. Banyak orang memutuskan untuk mengundurkan diri tapi menunggu bulan ini. Alasannya hamper sama, yaitu setelah menerima THR, baru memutuskan untuk keluar. Selain itu, bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk melihat lowongan pekerjaan. Akan banyak sekali lowongan yang dibuka karena hamper semua perusahaan mengalami hal yang sama, yaitu resign-nya beberapa karyawan sehingga merasa perlu untuk membuka lowongan guna mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan.

Sebelum memantabkan diri mengambil keputusan untuk resign, sebaiknya perhatikan beberapa hal dibawah ini. Ada banyak hal yang harus diperhatikan kenapa kita harus bertahan ataukah keluar. Hal-hal tersebut antara lain :

1. Faktor Pemimpin,

Perhatikan pimpinan Anda, apakah pemimpin Anda sekarang adalah orang yang memang layak disebut pemimpin ataukah hanya seorang Boss. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memperhatikan anak buahnya. Pemimpin yang tidak hanya focus memperhatikan perusahaannya, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

2. Faktor Visi Misi Perusahaan,

Perhatian masa depan perusahaan dimana tempat Anda bekerja saat ini. Apakah visi misi yang dimiliki perusahaan cukup visible di masa depan ataukan hanya jargon belaka tanpa didukung oleh aksi nyata dari unsur-unsur dalam perusahaan tersebut. Misalnya, Kepemimpinan, produktifitas karyawan, aturan perusahaan dan yang tidak kalah penting adalah keuangan perusahaan.

3. Faktor Lingkungan Kerja

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perbaikan kualitas kerja kita. Lingkungan yang baik dapat memacu seseorang untuk bekerja lebih giat dan produktif. Sebaiknya, lingkungan yang jelek membuat kita tidak dapat berkembang dan cenderung mengalami degradai karakter dan mental. Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang dinamis dan harmonis. Jika Anda menemukan rekan kerja anda saling iri, saling membicarkan kekurangan orang lain berarti lingkungan tersebut sudah tidak baik.

4. Faktor Gaji,

Orang bekerja adalah untuk mendapatkan uang. Meskipun uang bukan hal utama, tapi Uang adalah tujuan utama dalam bekerja. Perhatikan gaji yang Anda terima setiap bulannya, apakah sesuai dengan kinerja Anda atu tidak. Kinerja tidak sama dengan gaya hidup. Banyak orang yang kinerjanya jelek, tetapi ingin gaji besar hanya karena ingin menutup kebutuhan gaya hidupnya. Perhatikan hal ini baik-bai. Sudah sesuaikah apa yang kita terima dengan apa yang kita lakukan. Karena jika perusahaan Anda punya system yang baik, gaji akan sangat diperhitungkan dengan kinerja.

Selain keempat factor diatas, masih ada satu hal lagi yang harus diperhatikan, yaitu kesiapan tempat bekerja cadangan. Harus kita pahami bahwa mencari pekerjaan itu jauh lebih sulit daripada mempertahankannya. Jika Anda belum mempunyai pandangan ataupun cadangan pekerjaan didepan, sebaiknya mulai dipersiapkan segera. Bagaimanapun, Tidak enaknya orang bekerja, jauh lebih tidak enak orang yang menganggur.

Apabila semua factor diatas sudah ditimbang dengan baik, baru bisa kita putuskan apakah akan bertahan atau tidak. Jangan sampai keputusan yang kita ambil karena kecerobohan kita yang kurang perhitungan. Sehingga memunculkan penyesalan dikemudian hari.

Semoga bermanfaat..

Salam Sukses..!!

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun