Mohon tunggu...
Avatar Aang
Avatar Aang Mohon Tunggu... -

kita semua makhluk tuhan..jangan saling menumpahkan darah hanya gara gara beda pendapat.tidak penting apapun agama atau sukumu. kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang. orang tidak pernah tanya apa agamamu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Hukuman Apakah yang Pantas Buat Jenderal Pembangkang Titah Presiden?

3 Mei 2015   13:13 Diperbarui: 4 April 2017   17:39 5040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14306322321265618568

[caption id="attachment_381519" align="aligncenter" width="550" caption="Komjen Budi Gunawan (kanan) dan Komjen Pol Budi Waseso saat hadir di sidang paripurna DPR untuk penetapan Kapolri. (JPNN)"][/caption]

Tahun 1965 adalah tahun dimana penuh kekacauan politik, keadaan politik saat itu sudah sangat kacau balau oleh karena banyaknya pihak pihak yang ingin mengkudeta Paduka Yang Mulia Bapak Revolusi Pemimpin Seumur Hidup Bung Karno

Pada Saat Itu ada dua kelompok Yang sama sama bernafsu ingin mengkudeta Paduka Yang Mulia Bapak Revolusi Pemimpin Seumur Hidup Bung Karno

Kelompok Pertama adalah kelompok yang dibekingi oleh Uni Soviet yaitu Partai PKI , Bung karno terpaksa harus menerima ideologi komunis ini masuk ke NKRI sebagai bentuk balas jasa kepada soviet yang telah membantu menghutangkan senjata senjata mutakhirnya untuk mengusir pasukan penjajah belanda yang ngotot ingin menguasi  IRIAN BARAT. Berkat Senjata Senjata Mutakhir dari soviet yang dihutangkan kepada bung karno tersebut akhirnya berhasil membuat penjajah belanda hengkang dari irian barat

Kelompok kedua adalah kelompok pimpinan jenderal Soeharto yang saat itu dibekingi oleh CIA dan negara negara barat lainnya yang sangat berambisi untuk mengeruk kekayaan tanah papua

Kesehatan paduka yang mulia bapak revolusi pemimpin seumur hidup bung karno sekitar tahun 1965 dikabarkan sudah memburuk & sering sakit sakitan, Tim dokter dari negara tiongkok yang ikut memeriksa kesehatan bung karno saat itu memberikan keterangan bahwa penyakit yang di alami bung karno sangat buruk sekali, penyakit yang diderita bung karno saat itu menurut tim dokter dari negri tiongkok tersebut bisa mengakibatkan dua kemungkinan yaitu jika tidak mati maka bung karno akan lumpuh

Kabar tentang sakit yang dialami oleh paduka yang mulia bapak revolusi pemimpin seumur hidup bung karno saat itu berhembus kemana mana sehingga kedua kelompok yang merasa pantas menggantikan bung karno jika kelak beliau tiada sama sama pasang kuda kuda untuk merebut kekuasaan

Kelompok Pertama yaitu PKI yang dibekingi uni soviet segera melancarkan segala aksinya demi tercapainya cita citanya untuk menguasai republik ini salah satunya dengan cara melakukan pendekatan terhadap pimpinan pimpinan TNI AD yang menurut mereka revolusioner dan membela perjuangan mereka, salah satu pimpinan TNI AD yang berhasil kemakan bujukan PKI adalah Kol Untung salah satu pimpinan di pasukan elit pengaman presiden yang saat itu dikenal dengan nama " CAKRABIRAWA" ( Paspampres)

Pasukan cakrabirawa ini kebanyakan anggotanya terdiri dari pasukan elit angkatan laut yang saat itu dikenal dengan nama KKO ( marinir) ,  KKO memang sangat disayang sekali oleh bung karno saat itu sehingga KKO sangat loyal sekali kepada perintah bung karno  bahkan saat itu ada istilah " hitam kata bung karno hitam pula kata KKO"

Lewat isu akan ada "Dewan jenderal"  yang akan mengkudeta presiden soekarno, pasukan cakrabirawa pimpinan kol untung ini akhirnya termakan hasutan mau bergabung dengan pasukan PKI pimpinan aidit cs saat untuk melakukan penculikan terhadap jenderal jenderal yang dianggap sebagai pimpinan dewan jenderal dan dituduh akan melakukan kudeta militer terhadap Paduka Yang Mulia Bapak Revolusi Pemimpin Seumur Hidup Bung Karno

Isu tentang akan adanya "Dewan Jenderal" Yang akan mengkudeta bung karno  saat itu memang belum jelas siapa yang menghembuskan pertama kalinya apakah dari pihak PKI atau memang isu yang dibuat oleh pihak CIA yang juga berambisi ingin menumbangkan kekuasaan presiden soekarno saat itu

Maklum sekitat tahun 1965 segala berita yang didengar dan disampaikan tidak sejelas berita yang kita dengar dan kita dapatkan seperti zaman sekarang tahun 2015 ini , saat itu alat komunikasi belum secanggih sekarang dan saat itu pula belum ada yang namanya jejaring sosial facebook maupun twitter sehingga segala macam berita fitnah gampang saja ditelan mentah mentah oleh siapapun saat itu

Sebagai pasukan pengaman presiden yang sangat loyal,  sangat cinta dana siap mati demi keselamatan bung karno, pasukan cakrabirawa dibawah pimpinan kol untung saat itu sangat gampang termakan akan adanya gerakan " Dewan Jenderal" yang katanya akan mengkudeta presiden soekarno

Karena tidak ingin keselamatan presiden soekarno celaka, pasukan cakrabirawa pimpinan kol untung bersama pasukan angkatan kelima ( PKI)  akhirnya ikut melakukan penculikan terhadap jenderal jenderal yang mereka anggap sebagai pimpinan" Dewan Jenderal"

Aksi penculikan kejam terhadap jenderal jenderal kebanggaan TNI AD tersebut dilaksanakan pada dini hari disaat semua orang pada terlelap tidur ,pusat operasi penculikan dipusatkan di area " Lubang Buaya" sekitar lapangan terbang Halim perdana kusuma

Aksi Pemberontakan yang dilakukan oleh Aidit cs & Kol Untung saat itu dibagi menjadi 3 pasukan , yang pertama adalah pasukan pasopati, pasukan bima sakti dan pasukan gatot kaca

Diantara ketiga pasukan yang mendapatkan tugas menculik para pimpinan " Dewan jenderal" adalah pasukan pasopati

Tugas pasukan pasopati adalah menculik para jendral pimpinan TNI-AD dan membawanya ke lubang buaya. Kekuatan bersenjata yang tergabung dalam pasukan pasopati terdiri atas satu batalyon infantri (minus) dari brigade kolonel inf. A.Latief, satu kompi Tjakrabirawa dari batalion pimpinan letkol inf.Untung, satu peleton dari batalion infantri pimpinan mayor inf. Sukimo/Kapten Inf. Kuntjoro, dan pleton-pleton sukwa PKI.

Pasukan pasopati akhirnya berhasil melakukan penculikan terhadap jenderal jenderal yang mereka anggap sebagai pimpinan " Dewan Jenderal" & akan melakukan kudeta militer  dan dianggap mengancam keselamatan Paduka Yang Mulia Bapak Revolusi Pemimpin Seumur Hidup Bung Karno

Diantara Jenderal Jenderal yang berhasil diculik pasukan pasopati ada yang masih hidup dan sisanya ditembak mati ditempat ( dirumah mereka ) dan kemudian dibawa ke " Lubang Buaya" dan jasad para jenderal tersebut dikuburkan disebuah sumur tua di area " Lubang Buaya"

Sejarah Mencatat bahwa aksi ketiga pasukan pimpinan aidit cs & kol untung yang ingin berkuasa di NKRI ini akhirnya gagal total dan dapat dipukul habis oleh pasukan kostrad pimpinan jederal soeharto pasukan RPKAD ( kopassus ) pimpinan  kol sarwo edi ( mertua SBY )

Sejarah Kelam bangsa indonesia tahun 1965 akan menjadi sejarah kelam yang tidak akan pernah terlupakan oleh bangsa indonesia dimana para jenderal jenderal ( pahlawan revolusi)  yang loyal  & berjasa kepada negara dan bangsa diculik dan dibunuh secara sadis & jasadnya dibuang ke sumur tua di daerah " lubang buaya"  akibat fitnah jahat yang menuduh mereka telah melakukan pembangkangan dan akan mencelakakan keselamatan  Paduka Yang Mulia Bapak Revolusi Pemimpin Seumur Hidup Bung Karno

Penulis tidak ingin membahas panjang lebar tentang sejarah Gerakan 30 september 1965 yang menewaskan ketujuh jenderal TNI AD, namun penulis ingin menganalisa mengapa aksi penculikan terhadap jederal TNI AD saat itu berhasil dilakukan dan apa motifnya?

Setelah Penulis analisa , keberhasilan aksi penculikan para jenderal TNI AD yang dituduh akan melakukan kudeta saat itu dikarenakan faktor termakannya pasukan elit pengaman presiden "Cakrabirawa" oleh isu murahan  bahwa akan ada gerakan " Dewan Jenderal"  yang akan mengkudeta dan mengancam keselamatan presiden soekarno saat itu

Pasukan Cakrabirawa ini sangat marah begitu termakan isu bahwa jenderal jenderal TNI AD tersebut akan melakukan kudeta militer, sehingga Pasukan " Cakrabirawa" mau saja melakukan penculikan terhadap jenderal jenderal TNI  AD  demi keselamatan Bung karno , motifnya mau melakukan aksi penculikan tersebut demi keselamatan pimpinan panglima tertinggi di republik ini

Tanpa bantuan dari pasukan cakrabirawa ini  kemungkinan besar aksi penculikan terhadap jenderal jenderal TNI AD tidak akan berhasil sebab pasukan bersenjata angkatan ke lima ( PKI)  pimpinan Aidit Cs masih bisa dikatagorikan milisi bersenjata kelas  kacangan yang baru bisa memegang senjata

Bagi pasukan cakrabirawa keselamatan presiden soekarno di atas segala galanya, setiap jenderal yang membangkang titah presiden harus ditumpas habis. itulah motif mengapa mereka mau diajak melakukan penculikan

Sayangnya aksi brutal yang dilakukan oleh pasukan cakrabirawa saat itu salah sasaran sebab jenderal jenderal yang mereka culik adalah jenderal yang punya jasa besar kepada bangsa dan negara dan mereka sangat loyal kepada Paduka Yang Mulia Bapak Revolusi Pemimpin Seumur Hidup Bung Karno

Saat sekarang ini kita hidup dizaman dimana Pembangkangan terhadap titah presiden dilakukan secara terang terangan oleh para jenderal jenderal Di Korps Bhayangkara Polri yang sangat berambisi memberangus para pemberantas korupsi

Satu persatu dari mulai pimpinan dan penyidik KPK mereka Ciduk & Dijadikan tersangka dengan alasan yang dibuat buat demi membalaskan dendam kesumat mereka akibat ditetapkannya salah satu perwira mereka (komjen budi gunawan ) sebagai tersangka korupsi oleh lembaga super body KPK

Setelah komjen budi gunawan resmi menjabat sebagai wakapolri, dugaan publik bahwa polri  akan balas dendam kepada KPK tebukti benar, bahkan demi membalaskan dendamnya tersebut titah presiden yang memerintahkan kompol novel baswedan supaya jangan ditahan dan harus dilepaskan berani mereka (polri ) acuhkan dan perintah presiden tersebut dianggapnya sebagai perintah yang sangat lebay

Akibatnya Publik yang sangat cinta terhadap presiden jokowi sebagai panglima tertingg angakatan bersenjata sangat geram sekali dengan aksi pembangkangan  secara terang terangan yang ditunjukan oleh Komjen Buwas & Komjen Budi yang menolak melepaskan kompol novel baswedan

Melalui Jejaring Sosial facebook & twitter  para netizen meluapkan amarahnya kepada komjen buwas & komjen budi gunawan dan menganggap mereka sebagai jenderal pengkhianat karena sudah berani melawan titah panglima tertinggi di republik ini

Setelah membaca aksi penculikan diatas terhadap jenderal jenderal TNI AD yang dilakukan oleh pasukan pengaman presiden " Cakrabirawa"  karena menganggap para jenderal jenderal TNI AD tersebut membangkang terhadap presiden soekarno , saya tiba tiba kembali  menghayal andai saja komjen budi gunawan dan komjen buwas yang super angkuh  ini hidup di zamannya bung karno dan berani terang terangan menolak perintah bung karno mungkin sepasukan  pasukan cakrabirawa yang sangat loyal , cinta dan rela mati demi bung karno akan menculik komjen budi gunawan & Komjen Buwas tepat dini hari dan mayatnya mungkin akan Diseret & dibuang ke lobang buaya karena sudah dianggap berani membangkang kepada perintah presiden panglima tertinggi

Akhir kata semoga khayalan yang kedua saya ini tidak benar karena jika hal itu benar benar terjadi akan sangat mengerikan membayangkan jasad kedua jenderal pembangkang ini ( komjen buwas & komjen budi gunawan) diangkat dari sumur tua  penuh dengan belatung seperti di FILM G30s/ PKI dan membuat saya tidak bisa tidur, owwwwwwwwwh serammmmmmmmmmm

Salam kompasiana, semoga NKRI tetap jaya dengan pancasila & UUD 45 nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun