Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak dibawah kulit, di atas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram, dan saat menyusui 800 gram (Lusa, 2009)
Payudara normalnya mempunyai dua jenis jaringan utama yaitu jaringan glandular dan jaringan lemak/konektif (stromal). Bagian glandula pada payudara mencakup lobula dan duct. Pada wanita menyusui, sel-sel lobula mampu memproduksi ASI, sedangkan duct (tabung kecil yang membawa susu dari lobula ke puting.
Setiap payudara mempunyai beberapa duct yang terhubung ke puting. Jaringan pendukung payudara adalah jaringan lemak (fatty tissue) dan jaringan serat serat konektif (fibrous connective tissue) yang berperan untuk membentuk ukuran dan bentuk payudara(Zaviera, 2011).
Adapun Kelainan payudara selain kanker payudara adalah:
Kelainan Fibrokistik
Kelenjar susu pada wanita yang memiliki tumor jinak yang disebabkan oleh gangguan hormone wanita. Pembentukan jaringan kista payudara (kantung cairan) dengan bagian puncak datar, keras. Perubahan ini menyebabkan penebalan payudara, muncul rasa sakit dan tegang. Fibrostik kistik dapat menyebar ke seluruh payudara, membentuk satu atau bahkan lebih tumor muncul.
Fibrokistik sering ditemukan pada usia 20-30 tahun. Secara pemeriksaan fisik sulit dibedakan FAM atau kista payudara. Fibrokistik payudara biasanya disertai nyeri berfluktuasi (naik-turun) sesuai siklus haid, tidak terlokalisir dan menyebar ke bahu atau aksila bahkan dapat menyebar ke lengan. Nyeri biasanya menetap bahkan sampai menoupause, 20 % kasus mengalami resolusi spontan (Heri, 2012).
Fibrosis
Kelenjar susu pada wanita yang memiliki tumor jinak yang disebabkan oleh gangguan hormon wanita. Fibrosis mengarah pada jaringan yang berserat, material yang sama dengan material pada ligamen dan jaringan parut. Arae fibrosis terasa kenyal, tegas, atau keras ketika disentuh. Fibrosis tidak meningkatkan resiko kanker payudara dan tidak pula membutuhkan perawatan yang khusus (Zaviera, 2011)
Kista Payudara
Kista payudara adalah benjolan berbentuk bulat atau lonjong yang berisi cairan dan tumbuh pada jaringan payudara (www.alodokter.com). Kista payudara sering ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Biasanya terjadi pada wanita usia 40 tahunan sampai peri-manopause. Besarnya berubah-ubah sesuai siklus haid.
Kista terbentuk akibat obstruksi dan Dilatasi Ductus koligenten. Apabila kista membesar dengan cepat, biasanya disertai dengan rasa nyeri. Pemeriksaan sonografi dilakuka untuk mengetahui apakah itu kistik atau Solid (Heri, 2002).
Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumorjinak yang terbentuk baik dalam jaringan payudara glandular maupun dalam jaringan stromal. Fibroma biasa terjadi pada wanita usia 20-30 tahun. Wanitayang berusia kurang dari 20 tahun yang sudah menggunakan pil kontrasepsi biasanya berisiko terkena fibroadenoma. Fibroadenoma biasanya berukuran kecil dan hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Fibroadenoma biasanya berbentuk seperti kelereng, teras bergerak dibawah kulit apabila digeser/digerakkan. Wanita yang mengalami fibroadenoma mempunyai resiko untuk terkena kanker payudara satu setengah hingga dua kali dari pada wanita yang tidak mengalami fibroadenoma.
Sangat penting bagi wanita yang sudah mengalami fibroadenoma untuk melakukan pemeriksaan payudara secara rutin, karena wanita yang pernah mengalami fibroadenoma yang sudah diangkat, akan bisa tumbuh lagi fibroadenoma yang baru (Zaviera, 2011).
Intraductal Papiloma
Intraductal papiloma adalah tumor jinak yang tumbuh dalam saluran susu (duct)Â di payudara. Tumor ini tumbuh berbentuk seperti kutil sepanjang jaringan berserta dan pembuluh darah (jaringan Fibrovaskuler). Papiloma intraduktal tumbuh besar dekat putting dan sering menimbulkan timbulnya kotoran pada payudara, baik dalam bentuk kotoran murni, maupun yang sudah bercampur dengan darah.
Papiloma intraduktal tidak meningkatkan resiko kanker payudara kecuali kalau ada perubahan lain seperti Hiperlasia atypical. Perawatannya adalah dengan cara menghilangkan papilloma dan sebagian saluran susu yang ditemukan didalmnya. Biasanya dilakukan melalui pemotongan pada sisi areola.
Kepustakaan:
Pamungkas, Zaviera. 2011. Deteksi Dini Kanker Payudara. Yogyakarta: Buku Biru
Lusa, 2009. Tentang Anatomi dan Fisiologi Payudara. Available : http://www.lusa.web.id/anatomi-dan-fisiologi-payudara. diakses Senin, 07 Mei 2018
Fadjari, Heri. 2012. Pendekatan Diagnosis Benjolan di Payudara. RSUP Hasan Sadikin bandung.Â
Tulisan ini merupakan repost tulisan saya di www.korpusdata.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI