Mohon tunggu...
Kornelius Ginting
Kornelius Ginting Mohon Tunggu... Administrasi - Lelaki Biasa

-”Scripta manet verba volant”. https://www.korneliusginting.web.id/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lakukan Hal Ini Ketika Berlibur di Mandalika

7 Desember 2021   12:04 Diperbarui: 7 Desember 2021   18:27 3959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase olahan pribadi

Momen mengenalkan Mandalika -- Lombok Tengah yang bertepatan dengan event balap motor internasional pas banget. Tidak hanya untuk masyarakat mancanegara tetapi masyarakat kita juga. Coba bayangkan, berapa banyak dari kita yang memilih untuk berlibur ke Bali ketimbang Lombok? Padahal Wonderful Indonesia itu tersebar di seluruh kepulauan.

Bali memang selalu menjadi destinasi wisata menarik dikunjungi. Ya memang tidak dipungkiri, Pulau Dewata sudah lebih dahulu terkenal akan keindahan yang dimilikinya. Padahal sebenarnya masih banyak destinasi wisata tidak kalah menarik dari Bali. Dan Mandalika, Lombok ini adalah salah satu destinasi favorit selanjutnya.

Wiki mencatat, Mandalika sendiri adalah sebuah kawasan seluas 20.035 dan berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah. Bahkan semenjak tahun 2017 Mandalika telah diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan direncanakan akan menjadi sebuah kawasan destinasi wisata.

Mandalika sendiri berasal dari nama seorang putri dalam sebuah cerita rakyat yang terkait dengan sebuah perayaan adat Bau Nyale (menangkap cacing laut) di Lombok.

Ini juga yang pada akhirnya menjadikan Mandalika sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP), sebuah harapan baru pariwisata Nusa Tenggara Barat. Fixed, liburan enggak perlu jauh dan mahal ke luar negeri, di Indonesia aja semua sudah tersedia salah satunya di DSP Mandalika.

Konferensi Internasional Mandalika, "Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism"

Dalam kesempatan yang berdekatan dengan penyelenggaraan balap motor internasional World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Internasional Mandalika, pemerintah juga jor-joran memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang keindahan sumber daya alam di sana.

Melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekkraf) Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Harian Kompas mengadakan kegiatan Konferensi Internasional Mandalika, mengambil tema besar "Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism". Konferensi ini mendiskusikan potensi besar kawasan Mandalika sebagai daerah Destinasi Super Prioritas.

Memang Mandalika menawarkan banyak potensi wisata. Sebut saja Kepulauan Gili dan Gunung Rinjani (Rinjani Geopark Sport Tourism Festival).

Jangan lewatkan juga sentra-sentra kuliner ikan bakar seperti di Pantai Gading dan Pantai Ampenan, serta desa-desa wisatanya yang menghadirkan keindahan budaya melalui tenun ikat, songket Lombok, dan lain-lain.

Flyer acara. Dokumentasi Kemenparekraf
Flyer acara. Dokumentasi Kemenparekraf

Sementara untuk wisata olahraga tentu saja yang saat ini menjadi sorotan dunia yaitu Sirkuit Mandalika. Dengan panjang 4,31 km, sirkuit kelas internasional ini memiliki total 17 tikungan, 40 garasi, dan dapat menampung hingga 195 ribu penonton.

Dalam konferensi ini, sesi pertama membahas topik "Menggali Kesiapan Kawasan Wisata Olahraga Mandalika" dengan menghadirkan berbagai narasumber, salah satunya Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo RM Manuhutu.

Sesi lainnya membahas "Kunci Pengembangan Wisata Olahraga dan Ekonomi Kreatif Kawasan Mandalika". Para narasumbernya adalah Ketua ASITA Yogyakarta, Hery Setyawan, Founder Javara, Helianti Hilman, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, Event Director Rinjani Geopark Sport Tourism Festival, Mohammad Farid Zaini, dan Race Director L'Etape Indonesia by Tour de France, Zacky Badrudin.

Saya mendapat catatan penting ketika mendengarkan welcoming speech dari Sekretaris daerah NTB Drs. Lalu Gita Aryadi, Ms.i. yang menyatakan vaksinasi di Pulau Lombok sendiri sudah mencapai 80%. Jadi sudah aman untuk dikunjungi, terlebih saat ini kasus Covid-19 sudah melandai. Namun demikian vaksinasi masih terus berjalan untuk mencapai 100%.

Keberhasilan vaksinasi itu membuat NTB masuk dalam 1 dari 3 provinsi yang berada dalam zona hijau. Predikat ini sama seperti yang diraih DKI Jakarta, sebagai ibu kota negara.

Sebagai kawasan yang didesain menjadi tujuan Destinasi Super Prioritas, NTB sudah masuk pada PPKM level 1. Hal ini perlu disampaikan terus-menerus agar dapat meyakinkan wisatawan bahwa NTB adalah daerah yang aman untuk dikunjungi dan nyaman untuk beraktivitas. Belum lagi sudah tercatat dengan branding halal destination-nya plus sudah mendapatkan beberapa penghargaan.

Namun demikian pandemi belum selesai sehingga protokol kesehatan masih harus dilakukan dengan ketat.

Lakukan Hal Ini Ketika Berlibur di Mandalika:

Bermain di Pantai Kuta Mandalika Lombok. Sesuai dengan nama yang disematkan yaitu Mandalika, ada cerita legenda di dalamnya. Berawal dari seorang putri cantik bernama Mandalika yang memilih untuk melompat ke dalam laut demi menghindari pangeran yang hendak mempersuntingnya.

Siapa sangka saat ini bukit dan Pantai Kuta Mandalika menjadi sebuah spot cantik untuk menikmati keindahan pantai dan bersihnya laut dengan gugusan terumbu karang yang samar-samar terlihat. Yakin masih enggak mau berkunjung ke Mandalika? Nanti menyesal loh. Keindahan ini masih berada di Indonesia aja kok.

Bermain di Gili Trawangan. Salah satu pulau kecil yang populer di Lombok dengan pasir putih, kawasan pantai yang bersih, dan air yang jernih menjadi daya tarik gili ini. Ditambah dengan gradasi warna biru laut yang membuat nyaman mata memandang.

Menyaksikan Langsung Pembuatan Kain Tenun Lombok. Kain tenun Lombok yang dibuat dari bahan-bahan alami ini tidak kalah terkenal. Berbahan utama kapas pilihan yang dipintal menjadi sebuah gulungan benang dan diberikan warna. Pewarna gulungan kapas ini khusus berasal dari kekayaan alam Lombok .

Bahkan kain tenun songket Sasak menjadi incaran untuk dijadikan oleh-oleh ketika berkunjung. Dengan motif aneka ragam yang ditawarkan dan metode pembuatan masih menggunakan alat tradisional tanpa bantuan mesin. Hal yang membuat songket Sasak ini menjadi menarik untuk dimiliki.

Mengonsumsi Susu Kuda Sumbawa. Susu ini menjadi salah satu buah tangan ketika mengunjungi Lombok. Dengan khasiat yang berlimpah bagi kesehatan dan rasa gurih yang diberikan, membuatnya berbeda dari susu murni lain.

Kopi Lombok. Selain susu, Lombok juga dikenal dengan kopi yang dihasilkan. Jangan lupa nikmati langsung aroma kopi hitam dengan rasa ringan.

Menikmati Pusuk Sembalun. Pantai sudah, gili juga sudah. Santai menikmati susu dan kopi pun sudah. Apalagi ya? Yes, mari kita ke Pusuk Sembalun. Di sini kita dapat menikmati segarnya aroma pegunungan, indahnya tebing-tebing curam dan menjulang tinggi, lembah, serta peternakan dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang memanjakan mata.

Berkunjung Ke Desa Banyumelek. Setelah puas dengan menyaksikan tenunan khas Lombok, jangan lupakan gerabah yang mereka hasilkan. Memang sih gerabah yang mereka buat dari tanah liat dengan pewarna alami. Namun siapa sangka gerabah ini sudah sampai ke New Zealand dan beberapa negara Eropa.

Mencicipi Kekayaan Kuliner. Rasanya tidak lengkap berkunjung ke Mandalika Lombok kalau tidak mencicipi kuliner khasnya. Ada beragam makanan mereka, sebut saja ayam taliwang.

Siapa yang belum mengenalnya? Ayam utuh yang dilumuri bumbu khas dan diolah dengan cara dibakar atau digoreng.  Lalu, karena sebagian besar Lombok adalah pantai, maka jangan lupakan kuliner pantainya. Misalnya ikan bakar Pantai Nipah yang disajikan panas-panas bersama nasi dan plecing kangkung. Hmmm... lapar.

Penutup

Kebetulan masih awal Desember nih, apa kita angkat koper sekarang mengunjungi Mandalika?

Sekaligus ada momen internasional, kapan lagi menikmati wisata keindahan alam yang dikemas dengan sport tourism. Enggak perlu jauh, masih terjangkau di Indonesia aja untuk tetap dapat menikmati Wonderful Indonesia. Lombok Mandalika.

Salam pariwisata new normal. Tetap dengan protokol kesehatan ketat.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun