Tidak dapat dipungkiri pemanasan global menyebabkan suhu bumi semakin menghangat. Penggunaan kendaraan bermotor sebagai pemberi dampak terbesar. Dari data statistik BPS diketahui bahwa pada tahun 2019 jumlah kendaraan motor di negara kita sebanyak 133 juta unit. Bukan jumlah yang sedikit.
Asap kendaraan dari 133 juta unit tersebut dapat dibayangkan menghasilkan berapa juta emisi karbon monoksida (CO), karbondioksida (Co2) dan emisi-emisi karbon lainya yang tidak hanya berbahaya untuk tubuh tetapi juga untuk bumi kita.
Memang tanpa disadari kita memberikan kontribusi terhadap pemanasan global melalui aktivitas kehidupan sehari-hari.
Tau ga sih, negara kita saat ini sedang berkampanye, Indonesia mencapai Net-Zero Emissions (NZE) selambatnya pada tahun 2060. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi, secara mencapai Net-Zero Emissions memerlukan teknologi muktahir dengan biaya tidak sedikit ditambah kesadaran bermasyarakat.
Bersepeda Yuk Lah
Kalau memikirkan tekonologi dan biaya yang mahal, bisa apalah saya. Namun dalam bagian kesadaran bermasyarakat, mungkin di bagian ini saya bisa memberikan kontribusi. Bukan juga sok-sok-an mengajari ya, namun lebih kepada mengajak untuk lebih aktif bersepeda sebagai salah satu cara mengurangi karbondioksida.
Ada blessing in disguise melalui hadirnya Covid-19, protokol kesehatan yang ketat, pembatasan kegiatan perkantoran, pembatasan berkerumunan, sementara harus tetap beraktivitas agar badan prima. Bersepeda adalah pilihan menarik. Tidak hanya sebagai alat untuk berolahraga, namun sebagai alat transportasi atau beberapa bahkan sudah tergabung dengan beberapa komunitas dan menjadikan bersepeda sebagai kegiatan berwisata. Hmmm. Menarik kan.
Setidaknya melalui rutin bersepeda badan akan terasa bugar, fresh, ditambah manfaat lainnya seperti menurunkan resiko depresi, meningkatkan kemampuan otak, menurunkan resiko kanker, mencegah resiko jantung, mencegah darah tinggi dan menstabilkan diabetes.
Ga perlu jauh, untuk awal-awal, namun usahakan rutin dan sesering mungkin, biar menjadi sebuah kebiasaan. Agar tidak bosan, variasikan rute yang dilewati. Lalu bergabung dengan komunitas akan menjadikan aktivitas bersepedamu, menarik dan tidak membosankan.
Tahapan berikutnya adalah menggunakan sepeda untuk transportasi dari dan menuju ke tempat kerja. Bagian ini perlu banyak persiapan dan tidak semudah yang dibayangkan (saya sendiri masih on dan off).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!