Beberapa orang kala itu yang hanya ikut-ikutan mengenakan tato panik bukan main. Pokoknya asal bertato dan keluar malam, sikat habis.
PETRUS, sepertinya nama operasi sandi yang dibuat atau beredar, entah kebenarannya kala itu. Tapi ketika melihat orang bertato pada meregang nyawa, tidak hanya orang bertato yang khawatir, prkatis semua orang yang tidak memiliki kepentingan beraktivitas malam hari ikut berdiam diri dirumah saja.
Keadaan sempat aman kala itu, kejahatan sempat menurun. Sebab kalau tidak dan masih membandel. Siap-siap hilang dari peredaran.
Tapi tunggu setelah beberapa tahun kemudian, program ini hilang, kejahatan kembali marak.
Apa mungkin program ini kembali digalakkan atau memang program ini usang dan sudah masuk dalam peti mati.
Penutup
Tapi yang pasti saat pandemi ini berlangsung ada baiknya kita tetap dirumah saja. Beraktivitas dalam rumah. Sebab ke-khawatiran semakin bertambah, bukan karena Virus COVID 19 saja tetapi beredarnya pelaku kejahatan kambuhan dan musiman.
Belum lagi munculnya pelaku-pelaku kejahatan baru yang karena keterdesakan ekonomi memaksa berbuat jahat demi mendapatkan makan untuk bertahan hidup.
Ini yang menjadi dilema dan PR pemimpin bangsa ini. Ditindak tegas pelaku kejahatan khawatir dengan pelanggaran hak asasi manusia, padahal jika sudah jatuh korban maka hak asasi korban sudah lebih dahulu diambil paksa oleh para pelaku kejahatan.
Semoga semua masalah ini berlalu dan Indonesia kembali menjadi seperti sedia kala, negeri yang penduduknya ramah, memiliki tepo saliro yang tinggi.
Bahkan dalam sebuah kesempatan disebutkan bahwa kita adalah bangsa pejuan,g bangsa yang tidak mudah menyerah demikian gubernur Anis mengutarakan. Tetap Semangat dan Tetap sehat beraktivitas dari rumah.