Zul Zivilia dikenal lewat lagu kreatifnya Aisiteru yang dual bahasa, campuran Indonesia dengan Jepang. Ide lagunya kreatif dan sampai sekarang beberapa pengamen atau studio karaoke masih memainkan lagu yang sudah terbilang lawas ini.
Tapi siapa sangka, karir Zul sendiri harus mandek didunia musik dan berurusan dengan pihak berwajib. Kali ini kreatifitasnya dituangkan dalam bentuk lain dan bukan syair cinta yang menghibur.
Zul ditangkap polisi 1 maret lalu di sekitaran kelapa gading dan tidak tanggung tanggung dari penangkapan ini Zul kedapatan membawa 50,6 KG Sabu dan 50 ribu butir ekstasi.
Jaksa juga ga tanggung-tanggung dalam melakukan penuntutan terhadap Zul. Bukan main-main tuntutan hukuman seumur hidup yang diberikan kepada Zul.
Pfuuf... padahal sebagai seniman ia sudah hidup cukup mapan, sepertinya ada hal menarik lainnya yang coba ditawarkan Narkoba dan teman-temannya sehingga Zul memutuskan banting stil dari seniman menjadi wirausaha Narkoba.
Sayangnya wirausaha jenis ini belum di legalkan di negara kita. Alih-alih dilegalkan, berurusan dengan Narkoba berarti kamu harus siap berhadapan dengan hukum. Titik. Tidak perduli siapapun kamu dan latar belakang kamu.
Karena Narkoba sudah kita ketahui dan pahami dan disepakati dampaknya sangat merusak generasi bangsa. Pilihannya generasi bangsa yang rusak atau memenjarakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyebar luaskannya.
Salam Damai No Drugs.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
