Saya biasa melakukan pengisian bahan bakar itu di kisaran 3 liter, kalau premium sekitar Rp. 20.000,- sudah full tank. Kalau Pertamax berada di angka Rp.30.000,- sementara Pertalite itu di Rp.25.000,-
Biasanya juga kalau menggunakan premium saya harus menyisihkan dana perawatan tune up minimal 1 bulan sekali agar tarikan dan tenaga mesin terjaga. Sementara Pertamax saya hanya perlu melakukan perawatan di kisaran bulan ke 4. Hadirnya Pertalite membuat mesin Yamaha setidaknya di tune up pada bulan ke 3.
Itu dengan asumsi sering digunakan untuk keperluan sehari-hari ya.
Yang paling terasa penggunaan premium sangat bermasalah, setidaknya untuk si Blue, adalah ketika lama tidak digunakan. Minimal 1 bulan saja, pastinya mesin akan sulit untuk hidup, tetapi ketika menggunakan pertamax dan Pertalite mesin tidak sesulit ketika menggunakan premium.
Artinya dengan hadirnya Pertalite sedikit membuat pengguna motor seperti saya bernafas lega, tenaga dan tarikan motor tetap didapat dengan harga yang pantas, terlebih akan mengurangi biaya perawatan setiap bulannya.
Teknologi Yamaha Terkini
Saat ini Yamaha sudah semakin mengembangkan teknologinya ke arah yang semakin baik. Blue Core, teknologi, memungkinkan konsumen mendapatkan tenaga kuat sementara irit dalam konsumsi bahan bakar.
HABERFIS, Handal Bertenaga dan Efisien. Demikian tag yang coba Yamaha angkat, Handal memaksimalkan tenaga dan efisiensi bahan bakar untuk pemakaian jangka panjang. Bertenaga Meningkatkan kinerja mesin dengan mengurangi gesekan mesin dan penstabilan suhu. Efisien, mengoptimalkan efisiensi bahan bakar sebanyak 50% dengan proses pembakaran sempurna.
Jadi penasaran akan seperti apa Yamaha saat ini, teknologi yang sudah mendukung untuk irit dalam konsumsi bahan bakar ditambah bahan bakarnya sendiri sudah memilik angka oktan yang baik. Akan 2 x penghematan yang didapat.
(dan saya masih mengalami kesuliitan untuk melampirkan gambar ilustrasi, mohon bantuannya mas admin)