Mohon tunggu...
Kornelis Ruben Bobo
Kornelis Ruben Bobo Mohon Tunggu... Dosen - Pendeta dan Dosen

Olahraga: Bola Kaki, Volly, Futsal, Badminton, Traveling, Makan, Berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa Kita Harus Berhati Misi? Sebuah Khotbah Inspirasi!

2 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:24 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi love sumber gambar: (unsplash.com/fadixd)

Shalom ...!  Bapak/Ibu/Saudara/i Sahabat Pembaca Artikel Kompasiana!  Kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan satu khotbah yang diharapkan dapat menginspirasi kita. 

Sasaran utama khotbah ini adalah agar kita tahu alasan utama mengapa kita perlu berhati misi.  Lalu apakah dampak positif (kelebihannya) dan juga dampak negatif (kelemahannya) jika kita berhati misi atau tidak berhati misi? 

  • Yang dimaksud dengan berhati misi adalah orang yang segenap hati (pikiran, perasaan dan tindakannya) adalah misi. 
  • Misi adalah pengutusan seseorang untuk melakukan sesuatu tugas, tanggungjawab bahkan apa yang menjadi kewajibannya. 

Setiap orang baik orang Non-Kristen maupun orang Kristen harus berhati misi.  Mengapa kita harus berhati misi?  Ada 2 alasan utama!

PERTAMA, KARENA DNA MANUSIA CIPTAAN ALLAH SEJAK AWAL ADALAH MANUSIA YANG DIDESAIN UNTUK SELALU BERBAGI DENGAN ORANG LAIN. 

Kejadian 1:29-30

1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu."

1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,  Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

Pernahkan kita bertanya, mengapa kepada manusia, Allah memberikan segala tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan yang BERBIJI menjadi makanannya?  Tetapi kepada segala binatang hanya tumbuhan yang hijau jadi makanannya? 

Mengapa BERBIJI?  Kata Ibrani yang dipakai di sini adalah Zera - Zara, artinya sowing (taburan), seed (bibit, benih, awal dari sesuatu), offspring (keturunan, anak cucu). 

  • Pesannya sederhana: "makanan" (segala berkat) yang kita terima dari Allah, tidak semua hanya untuk kita.  Tetapi kita perlu menabur-berbagi dengan orang.  Mengapa?  Karena kalau kita tidak yang menabur, atau semuanya dimakan, maka kitabukan hanya tidak berhati misi, tetapi sesunguhnya kita mati, alias tidak berkembang (produktif). 

Ibarat satu biji mangga.  Kita makan buahnya, tapi kita tanam bijinya.  Satu biji mangga itu akan tumbuh, besar dan menghasilkan beberapa buah, puluhan, bahkan bisa ratusan buahnya.  

Bayangkan, jika kita pun makan buahnya, dan kita tanam setiap biji dari buah-buah mangga tersebut.  Maka akan ada puluhan bahkan ratusan pohon mangga, bisa jadi ada satu perkebunan mangga, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun