Mohon tunggu...
Kornelis Ruben Bobo
Kornelis Ruben Bobo Mohon Tunggu... Dosen - Pendeta dan Dosen

Olahraga: Bola Kaki, Volly, Futsal, Badminton, Traveling, Makan, Berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mendidik Anak Generasi Alpha: Kolaborasi antara Pola Tradisional dan Digital

19 Mei 2024   23:03 Diperbarui: 19 Mei 2024   23:27 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua milenial dan anak generasi Alpha. sumber gambar: (dokrpi/obin)

Dalam hemat pikiran kami, pola didik Tradisional adalah mengajak anak untuk berinteraksi dengan alam atau dunia nyata. Misalnya melihat kebun, tanaman, bunga, hewan di sekitar tempat tinggal. 

Selain itu, kami mengajak anak bermain di taman bermain, bersepeda di sekitar halaman rumah, berolah raga bersama di lapangan bahkan di rumah. 

Selain itu, sebelum tidur, kami membiasakan untuk bercerita menggunakan buku bergambar.  Kadang Nael dan Shema dengan saya, tapi kadang juga Nael dan Shema dengan Mamanya.  

Bahkan kadang saya dan istri bercerita dengan kedua anak kami menggunakan buku bergambar atau mendongengkan sesuatu cerita kepada mereka.  Misalnya dari Firman Tuhan atau kisah kami orang tua di masa kecil.  Nael sangat senang mendengarkan.  Bahkan setiap malam ingin dengar cerita Bapak waktu kecil.  

Beberapa waktu lalu, istri saya mendapatkan Gift Away dalam bentuk buku-buku hewan dan tanaman bergambar untuk anak-anak.  Selain itu, ada teman yang memberikan kami buku-buku bergambar tersebut.  Buku-buku ini sangat menolong dalam mendidik kedua anak kami.   

Namun, ada kalanya kami menerapkan Pola didik Digital. Artinya kami mengajak anak nonton beberapa video edukasi terkait dunia maya anak-anak. Misalnya video animasi Super Jojo, Polisi Lambrado, Leo, Upin Ipin, Baby Bus dan sejumlah video terkait lainnya.

Beberapa channel YouTube yang saya sebutkan ini banyak memberikan informasi dan edukasi kepada anak-anak kami. Di dalamnya ada hewan2 animasi seperti dinosaurus, ikan, sapi, kerbau, kuda, kucing, anjing, ayam dan lain-lain. Juga ada tumbuhan, alat transportasi yang dikemas dengan dinamis.

Kami tidak sering membiarkan mereka nonton sendiri. Namun, kami mendampingi apa yang mereka nonton sembari bercerita dan berinteraksi dengan mereka juga. Jika kami membiarkan mereka nonton sendiri, kami harus pastikan apa yang mereka nonton dan harus berisi dua hal ini: informasi dan edukasi.

Kami melihat dampak positif dari kolaborasi pola didik tradisional dan pola didik digital ini. Hal ini terlihat ketika kami suruh pilih berinteraksi dengan alam atau dunia maya. 

Berdasarkan pengalalaman, kedua anak kami lebih memilih berinteraksi dengan alam, terutama anak pertama yang sudah berusia 3 tahun 8 bulan, selalu lebih memilih bermain atau bepergian daripada nonton.  Shema, adiknya cenderung ikut saja.  

Melihat dampak ini, kami sebagai orang tua Milenial bagi Generasi Alpha sangat senang. Artinya apa yang kami terapkan membuahkan hasil yang positif. Kami pun berharap, setiap orang tua Milenial dapat mengkolaborasi kedua pola ini yaitu Pola Didik Tradisional dengan Digital.

Selamat mencoba dan tetap mengasihi anak-anak kita. God bless.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun