Di artikel sebelumnya, saya telah membahas tentang makna lain dari kata Ebenhaezer, yaitu tempat di mana Bangsa Israel dikalahkan oleh orang-orang Filistin (1 Samuel 4:1b-2). Â Kesombongan merupakan faktor mendasar Israel dikalahkan oleh bangsa Filistin. Â Tidak hanya kalah, bangsa Israel tewas kira-kira 4.000 orang di hadapan orang-orang Filistin. (1 Samuel 4:2).
Selain sebagai tempat di mana bangsa Israel pernah dikalahkan oleh Orang Filistin. Â Eben-Haezer juga merupakan saat dimana bangsa Israel pernah ditolong oleh Tuhan. Â Saat dimana bangsa Israel memperoleh kemenangan dari Tuhan. Â
Firman Tuhan dalam 1 Samuel 7:11-12 menunjukkan suatu pengalaman di mana bangsa Israel keluar sebagai pemenang atas orang Filistin. Â Pertanyaannya adalah mengapa Bangsa Israel menang? Â Bukankah tadinya mereka telah dikalahkan, tetapi kali ini mereka menang? Â
(1) Bangsa Israel kembali kepada Tuhan (1 Sam. 7:3-4). Â Ini merupakan suatu bentuk kerendahan hati yang mau berpihak kepada Tuhan. Â Melalui nabi Samuel, Tuhan menyadarkan Bangsa Israel bahwa mereka sesungguhnya tidak bisa, tidak bisa menang tanpa keberpihakan Tuhan dalam hidup mereka. Â
(2) Berdoa kepada Tuhan (1 Sam. 7:5-6). Â Samuel pun mengajak umat Israel untuk datang kepada Tuhan dalam doa. Â Ini merupakan suatu bentuk kerendahan hati yang mau mengandalkan Tuhan. Â Kekuatan mereka tidak seberapa dibanding dengan kekuatan Tuhan yang perkasa. Â
(3) Â Samuel pun mengajak umat Israel untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan sebagai tanda penyerahan total mereka akan Tuhan yang membuat mereka menang (1 Sam. 7:9-10). Â Persembahan korban ini bukan untuk merayu Tuhan, laksana orang tua merayu anaknya dengan menjanjikan atau memberikan sesuatu hanya untuk anaknya bisa menurutinya. Â
Kemudian apa yang terjadi, bangsa Israel dapat mengalahkan orang Filistin dengan kekuatan Tuhan (1 Sam. 7:11). Â Bahkan tanda pengingat dimana Tuhan pernah menolong bangsa Israel, Samuel mendirikan sebuah batu di antara Mizpa dan Yesana dan menamainya Eben-Haezer artinya "Sampai di sini Tuhan masih menolong kita." Â
Dalam bahasa Ibrani, kata Eben-Haezer terdiri atas tiga kata yakni Eben artinya "batu," Ha artinya "itu," dan Ezer artinya "pertolongan." Â Jadi, secara harafiah, Eben-Haezer artinya "Batu itu pertolongan." Â Kata "itu" menunjukkan sesuatu yang pasti.Â
 Artinya, ketika Samuel berkata Eben-Haezer, Samuel sedang meyakini kepada Allah yang membuat mereka menang adalah Allah yang pasti (defenitif), bukan abu-abu (abstrak). Â
Allah yang menolong dan memberi mereka kemenangan. Â Allah yang sama juga sanggup untuk menolong dan memberi kita kemenangan demi kemenangan. Â Asalkan kita senantiasa kembali kepada Tuhan, hidup dalam kerendahan hati dan penyerahan total kepada Tuhan. Â Eben-Haezer.